PM10 | : 43 | | SO2 | : 57 |
CO | : 22 | | O3 | : 34 |
NO2 | : 17 | |
25-05-2010 ( 15:00 WIB ) s/d
26-05-2010 ( 15:00 WIB ) |
| |
02/03/2010 12:49:44 Sensus Penduduk Surabaya, Wajib Sidik Jari Dinkominfo - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, Selasa (2/2) menyelenggarakan workshop Sensus Penduduk 2010 di Ruang Rapat Bappeko Lantai 3 Jl. Pacar No. 8 Surabaya. Workshop yang secara resmi dibuka Wali Kota Surabaya, Bambang DH ini dihadiri Asisten Kepala SKPD dan Camat se-Kota Surabaya.
Dalam laporannya, Kepala BPS Kota Surabaya, Patris Sayogyo menyebutkan jika kegiatan ini merupakan rangkaian sosialisasi BPS dalam melakukan sensus penduduk, juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada aparatur pemerintah kota tentang pentingnya dilaksanakan pendataan penduduk. Sensus Penduduk (SP) 2010 sendiri merupakan amanat UU No. 16 tahun 1997 tentang statistik.
Menurut Cak Patris sensus penduduk tersebut akan dilakukan secara aktif yakni petugas pendataan mendatangi penduduk dari rumah kerumah atau door to door. "Sensus Penduduk 2010 dapat memberikan gambaran kehidupan terkait besaran dan dinamika penduduk serta kemajemukan bangsa," ucapnya.
Cak Patris mengungkapkan banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan sensus penduduk 2010, yakni menghasilkan data yang daigunakan untuk mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan yang berkualitas, menghasilkan data kependudukan yang komprehensif dan menyeluruh dan menghasilkan data yang diperlukan sebagai titik tolak untuk menetapkan target pembangunan selanjutnya.
Wali Kota Surabaya, Bambang DH dalam sambutannya menyampaikan jika sensus yang diselenggarakan di kota Surabaya merupakan yang ke enam kalinya dan bukan hanya serentak dilakukan di Indonesia melainkan juga serentak dilaksanakan di dunia.
Cak Bambang menegaskan jika sensus yang dilaksanakan di Surabaya wajib menyertakan pengambilan sidik jari, hal ini nantinya akan sangat berguna dalam melengkapi data penduduk dan menghasilkan single identity number.
"Khusus di Surabaya, sejak tahun 2003 saya meminta kepada Dispendukcapil untuk mengambil sidik jari warga surabaya yang berusia 11 tahun ke atas, karena dengan sidik jari kemungkinan adanya double identity number dapat dihindari," ujarnya.
Bagi Cak Bambang pengambilan sidik jari sangatlah penting, menurutnya jika sensus yang dilaksanakan baik dalam skala lokal maupun nasional tidak menyertakan sidik jari sensus tersebut akan sia-sia dan data yang dihasilkan tidak akan valid.
"Dari sidik jari tersebut nantinya akan menghasilkan single identity number yang nantinya juga dapat memberikan manfaat baik bagi Pemerintah maupun bagi masyarakat itu sendiri. Karena data-data yang diinput akan terangkum menjadi satu," pungkasnya.
Dalam workshop tersebut hadir sebagai narasumber Kacung Marijan, Guru Besar FISIP Unair SUrabaya yang membahas tentang sensus penduduk dan masalah berbangsa dan bernegara. Sedangkan Patris Sayogyo, Kepala BPS Kota Surabaya memaparkan tentang definisi dan teknis pelaksanaan sensus penduduk 2010 yang rencananya akan dilaksanakan mulai 20 April hingga 20 Mei 2010.(SyL) |
- Dwi Prasetyo
Banjir di Mayjend Soengkono yang semakin hari semakin berkurang karena lancarnya aliran air
- Agus Dwi Santoso
Alhamdulillah... Pembebasan Tanah Untuk Relokasi Tol Porong Sudah Mencapai 76%
- Gunawan
Saya Memperhatikan Plengsengan Di Rungkut Mapan, Depan Apotek Mapan Jebol Sudah Hampir Lebih Dari
- Agus
Vandalisme di Suramadu yang kian parah
- Ramelan
saran supaya jalan darmo diganti jalan soekarno hatta karena darmo bukan pahlawan besar dan di surabaya belum ada jalan soekarno hatta terima kasih
| |
| Edisi Terbaru : | |
| | Edisi Mei 2010 Di bulan Mei ini, kota kita memasuki usia ke-717. Usia yang cukup tua dan sarat akan makna dalam memberikan yang terbaik bagi warganya. Dalam mengatasi pengangguran, selain memberikan beragam pelatihan, pemerintah juga mempererat hubungan industrial untuk mengawasi UMK Surabaya. Tidak hanya itu, pemerintah kota Surabaya juga berbenah di berbagai bidang antara lain pendidikan dan pelestarian lingkungan. |
|
| |
| Edisi Terbaru : | |
| | Edisi Mei 2010 Di bulan Mei ini, kota kita memasuki usia ke-717. Usia yang cukup tua dan sarat akan makna dalam memberikan yang terbaik bagi warganya. Dalam mengatasi pengangguran, selain memberikan beragam pelatihan, pemerintah juga mempererat hubungan industrial untuk mengawasi UMK Surabaya. Tidak hanya itu, pemerintah kota Surabaya juga berbenah di berbagai bidang antara lain pendidikan dan pelestarian lingkungan. |
|
| |
| Edisi Terbaru : | |
| | Edisi Mei 2010 Di bulan Mei ini, kota kita memasuki usia ke-717. Usia yang cukup tua dan sarat akan makna dalam memberikan yang terbaik bagi warganya. Dalam mengatasi pengangguran, selain memberikan beragam pelatihan, pemerintah juga mempererat hubungan industrial untuk mengawasi UMK Surabaya. Tidak hanya itu, pemerintah kota Surabaya juga berbenah di berbagai bidang antara lain pendidikan dan pelestarian lingkungan. |
|
|