- BUKU TAMU
- CURICULLUM VITAE PENULIS
- DAFTAR ISI SEMUA TULISAN
- DAFTAR ISI
- Hormati Kedaulatan Tuhan
- ISI HATI PENULIS
- KORBAN AKTIVASI OTAK TENGAH CARA DUNIA
- PEMESANAN DVD SEMINAR
- REFERENSI SEMINAR
- VISI MISI
Memaksimalkan Potensi Menjadi Serupa Kristus
Archive
for the ‘BAHAN TRAINING GURU SEKOLAH MINGGU’ Category
PERNAHKAH
TUHAN YESUS
MENGAKTIFASI
OTAK TENGAH/MIDBRAIN
ANAK-ANAK?
Bagaimana cara Yesus berinteraksi dengan anak-anak,
sama sekali tidak mengisyaratkan adanya hypnotis audio, bahkan terapi gelombang
otak seperti yang dilakukan lembaga otak tengah/mibrain cara dunia.
1.
Mat 18:2 Tuhan Yesus memanggil seorang
anak kecil, Tuhan Yesus bersikap pro aktif dan mengenal nama anak secara
pribadi
2.
Mat 19:13 Tuhan Yesus menumpangkan
tangan dan memberkati anak-anak
3.
Mat 19:13 Tuhan Yesus mendoakan anak-anak
4.
Mrk 10:16 Tuhan Yesus memeluk anak-anak
itu, Ia memperlakukan anak-anak dengan penuh kasih sayang dan kelembutan
5.
Maz 27:10 Tuhan Yesus
menggantikan posisi ayah dan ibu bagi anak-anak yang ditinggalkan ayah dan
ibunya
Meneladani
Yesus dalam mangajar anak-nak yaitu dengan menggembalakan anak pribadi lepas
pribadi, menumpangkan tangan dan memberkati, memeluk, dan menempatkan diri
sebagai orang tua bagi anak-anak
Apa
yang anda renungkan setelah membaca tulisan ini?
saya masih jauh dari yang Yesus contohkansaya kurang memeluk dan menyentuh anak-anak dengan
penuh kasihsaya sudah mempraktekkan semua yang diteladankan Yesus
KATEGORI:
TAGGED WITH:
Bagaimana Metode
Belajar yang baik yang direkomendasi Alkitab ?
Membaca (Ul 17:19)
Mendengar (Ul 31:12-13, Maz 34:12)
Mengadaptasi (Ul 18:9, Maz 106:35)
Praktek (Ul 17:18-20, Ul 31:12-13)
Pengalaman (Maz 119:71)
Pengertian/ Analisa (Maz 119:73)
Menulis Buku/ Karya Tulis (Pengk 12:12)
Ditularkan (Ul 4:10)
Prinsip pengulangan (Ul 6:7)
Membicarakannya/ diskusi (Ul 6:7, 11:19)
·
Di
rumah/ in door
·
Dalam
perjalanan/ out door/ study tour
·
Berbaring/
merangsang imajinasi menjelang tidur
·
Bangun/
memberi inspirasi untuk kegiatan sepanjang hari
Sharing (Maz 119:26)
Ilustrasi ( (Mrk 4:2)
Melalui media musik (Ul 31:19, I Sam 1:18, Maz 60:1)
Ceramah (Neh 8:8)
Konsentrasi /Mendengarkan dengan diam (Ayub 33:33)
Nasehat (I Tim 6:2b)
Kapan saat yang tepat untuk belajar? Sampai kapan kita
belajar
·
Seumur
hidup adalah belajar (Ul 17:19)
PERHATIKAN DI SINI:
TIDAK ADA SATU PUN AYAT DI ALKITAB YANG
MEREKOMENDASIKAN METODE BELAJAR DENGAN CARA MENUTUP MATA DENGAN KAIN/ BLIND
FOLD METHOD
BERHATI-
HATILAH DI DALAM MEMILIH METODE PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK KITA.
luar biasa, sangat bervariasitidak ada yang istimewasaya tidak menyangka ternyata Alkitab luar biasa
KATEGORI:
TAGGED WITH:
CARA MENUMBUHKEMBANGKAN
MULTIPLE INTELLIGENCES
Memaksimalkan
Potensi Kecerdasan Anda dan Keluarga Anda Bagi Kemuliaan Tuhan
(Susan Grace Widiono, S.MG)
TUHAN YESUS SANGAT MENGHARGAI ANAK-ANAK
DAN MELIHAT POTENSI DALAM DIRI MEREKA
Tuhan Yesus
mengajarkan agar kita tidak menganggap rendah anak-anak
·
(Mat
18:14). Dia tidak pernah meremehkan 5 roti dan 2 ikan dari seorang anak kecil
·
Luk
9;48, Karena yang terkecil di antar kamu sekalian, dialah yang terbesar
KATEGORI:
TAGGED WITH:
SESI XI
KUASA BAHASA SENTUHAN YANG MENCERDASKAN
Sudah menjadi suatu hal yang lazim apabila orang tua
ingin mencerdaskan anaknya dengan cara menyekolahkan sang anak sampai tingkat
tinggi, menegur dengan keras apabila sang anak melanggar aturan disiplin di
rumah, bahkan mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membiayai kursus ini
dan itu.
Namun yang sering dilupakan orang tua adalah, ada sebuah kuasa dari bahasa sentuhan yang
pernuh arti, dan penuh cinta. Anak-anak zaman sekarang miskin yang
namanya sentuhan kasih sayang dari orang tua maupun guru-guru mereka. Orang tua
sibuk, panik, cemas, tidak punya waktu, kurang perhatian, dan kurang membelai
anak-anak.
Ø Mengapa saat perempuan pendarahan 12 tahun
menjamah jubah Yesus, ada kuasa yang dialirkan dari tubuh Yesus? ( Mat
9:20)
Ø Mengapa saputangan
rasul Paulus dapat membawa kesembuhan bagi orang sakit? (Kis
19:12)
Ø
Mengapa bayangan
rasul Petrus dapat membawa kesembuhan bagi orang yang dibaringkan di
pinggir jalan? (Kis 5: 15)
Ø Mengapa saat Elisa
meniarapi anak perempuan Sunem yang telah mati itu, anak itu bisa bangkit
kembali? ( 2 Raja 4: 34-35)
Ø Mengapa seorang
mayat yang terkena tulang-tulang dari mayat Elisa, bisa bangkit kembali ? ( 2
Raj 13:21)
Jawabannya adalah, karena dalam
tubuh orang yang diurapi mengalir sebuah kuasa. Bukan jubah Yesus
yang luar biasa, juga bukan karna saputangan itu bag jimat ampuh, juga
bukan karna bayangan rasul sebih panjang dari bayangan orang lain, tetapi karna
ada urapan dan kuasa yang dialirkan.
Itulah sebabnya Firman
Tuhan melarang kita sembarangan
memberikan penumpangan tangan. ( I Tim 5: 22) Mengapa? Karna pada saat
penumpangan tangan, ada kuasa yang dialirkan dari si penumpang tangan pada
orang yang ditumpangi tangan.
Jika Anda menjadi orang tua dan pendidik, dan guru
sekolah minggu yang diurapi Tuhan, pakai
bahasa sentuhan yang penuh arti, untuk mengalirkan kasih Ilahi, pada
setiap anak.
Sambil menyentuh
mereka, ucapkan perkataan membangun dan memberkati, seperti
Ø “halo sayang, kamu
cantik sekali
Ø
kamu ganteng sekali
Ø
kamu diurapi Tuhan
Ø
kamu dipakai Tuhan
Ø
kamu istimewa di mata Tuhan
Ø
kamu anak yang pandai
Ø
kamu anak yang manis dan luar biasa….
Ø
Dll”
THE MEANING FULL
TOUCH atau kita sebut saja sentuhan
penuh cinta, atau boleh juga disebut sentuhan yang penuh arti , ternyata merupakan satu cara atau boleh juga kalau mau
disebut suat ‘seni’ yang mulai tergeser bahkan terhapus dari dunia pendidikan
baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal, bahkan dalam pendidikan
keluarga sekalipun.
Apa yang anda ingat
dari guru TK/ Playgroup anda?
Ø Namanyakah?
Ø Suara/nada bicaranyakah?
Ø Raut wajahnyakah?
Ø Senyumnyakah?
Ø Pelajaran melipat yang diajarkannyakah?
Ø Nama-nama benda dan gambar yang ditunjukkannyakah?
Ø Atau sentuhan dan sambutannya ketika pertama kali Anda
datang ke sekolah?
Ayat thema dari sesi
ini adalah:
Pengkotbah 3: 5….ada
waktunya untuk memeluk
Manusia diciptakan
bukan seperti ciptaan lainnya dengan berfirman, melainkan Tuhan menciptakan
manusia dengan sentuhan tangan-Nya sendiri.
Kejadian pasal 1-2
Bahasa pertama yang
diterima manusia dari Allah adalah
Ø
Bahasa
sentuhan
Ø
Baru
kemudian manusia dihidupkan rohnya oleh hembusan nafas-Nya
Para peneliti
menemukan bahwa ternyata ada sebuah power/ kekuatan dalam meaning full touch/
sentuhan penuh cinta, sedikit-dikitnya tujuh kali dalam sehari.
Sentuhan penuh cinta
sedikit-dikitnya 7 kali dalam sehari, itu bisa berupa
·
Pelukan
·
Ciuman
mesra
·
Tepukan
di pundak
·
Merangkul
pundak
·
Dll
Dan
hal ini pun berlaku bukan hanya bagi orang tua dan anak, melainkan juga berlaku
bagi guru dan murid, suami dan istri, pemimpin dan yang dipimpin, dll
Hasil Penelitian :
Seorang bayi
premature yang dipijat secara rutin sehari 3 kali, berat badan tubuhnya akan meningkat
lebih cepat 47 % dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah dipijat.
Pijatan seorang ibu
pada bayinya merupakan
Ø Bahasa sentuhan yang pertama kali dikenalnya sebelum
ia mengenal raut wajah sang ibu, disamping suara sang ibu yang sudah dikenalnya
sejak dalam kandungan ibu
Ø Sentuhan sang ibu merawat sang bayi
Ø Sentuhan sang ibu menentramkan jiwanya
Pijat bayi
memberikan:
Ø Pencernaan lebih teratur
Ø Menyembuhkan kolik
Ø Tidur lebih nyenyak
Ø Berat badan cepat meningkat
·
Membuat
keeratan yang lebih antara ibu dan anak/ ikatan batin yang lebih erat
5 detik sentuhan,
mengungkap lebih
banyak cinta
dibanding 5 menit
ucapan
Penelitian
membuktikan:
Bahwa anak yang
sering dibelai sepanjang punggungnya, akan memiliki kecerdasan berbahasa
yang lebih daripada anak lain yang tidak pernah / jarang dibelai bagian
punggungnya, hal ini dikarenakan di tulang punggung terdapat banyak sekali
syaraf berbicara.
Sebuah kutipan dari
Internet.
Sudahkah Memeluk Anak
Anda Hari ini?
Kebiasaan ini
mempengaruhi perkembangan mental, sehingga dapat membuat emosi
anak stabil.
Pasalnya, cinta
dan kasih sayang menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Pelukan adalah satu bentuk nyata kasih sayang itu.
“Peluklah anak Anda
setiap ada kesempatan,” kata psikolog, Aisya Torido di sela-sela acara
“Meet & Greet with Superdad” di FX Mall, Jakarta.
Menurut
Aisya, seorang anak mempunyai perasaan yang sensitif. Ia akan merasa
sedih apabila kurang mendapat sentuhan dan perhatian dari orang tuanya. Hal
ini sangat mempengaruhi perkembangan mental. Pelukan adalah
suatu bentuk atau cara menjaga komunikasi dan interaksi yang sehat dan positif
dengan anak dan keluarga.
“Perhatian dan kasih sayang adalah hak anak, maka jangan tunda memeluknya,” kata Aisya menambahkan.
“Perhatian dan kasih sayang adalah hak anak, maka jangan tunda memeluknya,” kata Aisya menambahkan.
Sebaliknya jangan menolak atau mengacuhkan permintaan
anak untuk dipeluk, disapa, atau ajakan bermain lainnya. Karena dengan
penolakan itu, kata Aisya, secara tidak langsung dapat mengecewakan anak.
Aisya
mencontohkan segera peluk anak Anda sepulang kerja atau dari luar rumah.
Tapi, sebaiknya cuci tangan dan muka Anda sebelumnya. Selain itu,
peluklah beberapa saat anak Anda sebelum Anda keluar rumah. Dengan begitu,
ia akan tetap merasa aman meski sang ibu atau ayah tidak berada di rumah
bersamanya.
Hal senada juga
disampaikan salah seorang peserta Superdad, Tetra Agung Rianto warga Bogor.
Ayah tiga anak ini mengaku meluangkan waktu 5-8 jam sehari untuk memeluk
anaknya,”Anak-anak saya selalu minta dipeluk hingga tertidur. Kebiasaan ini
terbukti dapat menimbulkan kedekatan emosional dengan anak-anaknya.
Mari kita lihat apa
kata Alkitab tentang hal ini.
Membangkitkan yang
mati dengan sentuhan
Ø Yesus memegang tangan seorang anak yang sudah mati
o
Matius
9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan
memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
o
Markus
9:27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan
membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
o
Lukas
8:54 Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru,
kata-Nya: “Hai anak bangunlah!”
Ø Petrus memegang tangan Dorkas,
dan membangkitkan Dorkas dari kematian
Petrus
belajar dari Yesus, bahwa ada kuasa di dalam sebuah sentuhan.
Kisah Para
Rasul 9:41 Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian
ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada
mereka, bahwa perempuan itu hidup.
Ø Elisa membangkitkan anak perempuan sunem yang sudah mati juga dengan sentuhan II Raja-raja
4:32-37 Kematian yang kita hadapi saat ini bukan kematian tubuh, melainkan:
1. Kematian semangat belajar (anak dari keluarga broken)
2. Kematian dari semangat hidup (bagi anak
depresi/stress)
3. Kematian dari rasa percaya diri (bagi anak yang
minder)
4. Kematian dari rasa bahagia (bagi anak yang orng tuanya
meninggal)
5. Dll
Mari bangkitkan
‘kematian-kematian’ tersebut dengan kuasa bahasa sentuhan.
Menyembuhkan yang
sakit dengan sentuhan
1. Yesus menyembuhkan Ibu Mertua Petrus dengan sentuhan Markus 11:31 Ia pergi ke tempat perempuan itu,
dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya.
Kemudian perempuan itu melayani mereka.
2. Tuhan Yesus memegang dan menuntun seorang buta keluar dari area Roh Teritorial, sehingga ia sembuh Markus
8:23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu
Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya:
“Sudahkah kaulihat sesuatu?”
3. Yesus menyembuhkan seseorang yang sakit busung air dengan memegang tangan orang sakit itu Lukas
14:4 Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan
menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi.
4. Petrus memegang tangan kanan seorang lumpuh dan membantu orang itu berdiri Petrus belajar dari
Yesus bahwa ada kuasa dalam sentuhan
Kisah Para
Rasul 3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia
berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
Sakit di sini bisa
dua jenis:
Ø Sakit jasmani
Ø Sakit rohani, kebutaan rohani
Ø Wahyu 3:18. Sakit buta rohani.
Ø Sakita hati/ kepahitan/ luka batin/ trauma, dll
Yesus Menegur Petrus,
tetapi juga Menyentuh Petrus dengan tangan-Nya
Ø Yesus mengulurkan tangan-Nya, untuk memegang Petrus
yang hampir tenggelam Matius 14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya,
memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau
bimbang?”
Ø Teguran tidak harus dengan kata-kata yang
diulang-ulang, teriakan-teriakan yang memekakkan telinga.
Cara menegur
alkitabiah adalah seperti Yesus, dengan sebuah pertanyaan disertai sentuhan.
Yesus menyentuh
anak-anak
Ø Yesus menggendong seorang anak kecil Matius 18:2
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah
mereka
Ø Yesus menumpangkan tangan-Nya atas anak-anak Matius
19:13-14 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan
tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya
memarahi orang-orang itu. Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak itu,
janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.”
Ø Yesus memeluk anak-anak itu. (Mrk 9:36). Yesus tidak
segan-segan memeluk anak-anak kecil dengan penuh kehangatan dan kelembutan.
Mari
masukkan bahasa sentuhan sebagai salah satu metode pembelajaran dalam proses
belajar mengajar.
Yesus menyentuh
murid-murid-Nya
Ø Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya Yohanes 13:5
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki
murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Ø Bahasa sentuhan inilah yang sangat melekat di hati
murid-murid sehingga perdebatan mengenai siapa yang terbesar diantara mereka
menjadi tak berbekas di Kisah Para Rasul, setelah Yesus sudah naik ke sorga.
Percayalah,
saat kita menyentuh anak-anak, ada kuasa yang dialirkan.
Maria menggunakan
bahasa sentuhan/ menyentuh hati Yesus
Ø Maria menyatakan kasihnya kepada Yesus dengan mencuci
kaki Yesus dengan rambutnya dan minyak narwastu Lukas 7:44 Dan sambil
berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau lihat
perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air
untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan
menyekanya dengan rambutnya.
Yusuf memeluk
saudara-saudaranya untuk mengalirkan pengampunannya
Baru setelah
pengampunan dialirkan, komunikasi yang kaku dan terputus, jadi terjalin kembali
Kejadian 45:15
Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk
mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.
Kesaksian pribadi : Masa kecil Dito.
Kesimpulan:
Ø Mari
peluk dan berikan sentuhan yang penuh cinta untuk :
suami/istri/anak-anak/cucu-cucu kita. Berikan sentuhan untuk murid-murid
kita. Jangan memeluk yang bukan
‘milik’ kita…..!! Pengkotbah 3: 5….ada waktunya untuk memeluk
Ø
Singkirkan budaya timur yang agak asing dengan
pelukan.
Ø
Ciptakan keluarga yang penuh kehangatan, ciptakan sekolah
yang penuh kehangatan, ciptakan sekolah minggu yang penuh kehangatan
Ø
Singkirkan rasa asing yang pasti
menghinggap di aktifasi awal
Ø
Berikan pelukan dan sentuhan pada orang yang kita
layani/ doakan/ tapi jangan yang
lawan jenis
Ø
Melalui sentuhan yang penuh arti mereka akan
merasakan aliran kasih Allah yang mengalir dalam hidup kita
Ø
Bagi hamba Tuhan, sentuh orang yang dilayani saat doa berkat. (
misalnya di ibadah pemberkatan nikah)
KATEGORI:
BAHAN TRAINING GURU SEKOLAH MINGGU, MATERI SEMINAR WALI MURID SEKOLAH MINGGU, MEMAKAI OTAK TENGAH DENGAN CARA ALKITAB, SEMINAR JENIUS CARA ALKITAB, SEPUTAR SEKOLAH MINGGU/ SEKOLAH KRISTEN
TAGGED WITH:
tidak bermanfaat sama sekalikurang bermanfaatsangat bermanfaatOther:
SESI IX
10. PRAKTEK MENCERITAKAN FIRMAN
10.1.Prinsip-prinsip yang digunakan:
Ø Prinsip Bahasa Tubuh
Ø Prinsip Bahasa Lisan
Ø Prinsip Bahasa Tulis
Ø Prinsip bahasa gambar
Makin kuat jika 4
prinsip dipakai semua
10.2.Bercerita Ala Yesus:
Menyimak cara Yesus
bercerita ( LUK 15: 11-32)
10.2.1.Prinsip
ekstravagansia
1. Cerita thematic
2. Kumpulan cerpen
3. Masing-masing cerita pendek dan tidak panjang
Ingat usia anak, daya
konsentrasi anak = 1.5 usia anak X 1 menit, bisa diperpanjang dengan trik alat
peraga pada saat yang tepat
Ø
Berganti
cerita saat konsentrasi pendengar sudah menurun
Ø
Dengan
thema yang sama
10.2.2 Pemilihan topic : cerita keseharian jangan
cerita rakyat/ legenda, usahakan
true story
10.2.3Satu
cerita dengan satu pusat kebenaran, Di sambung cerita lainnya yang
bertema sama, dengan pusat
kebenaran yang sama pula
10.2.4Subjek/
tokoh utama yang jelas menggunakan baik kalimat tidak langsung,
kalimat langsung (11, 21, 22, 27,
29, 31). Maupun kalimat narrator. Sebanyak
mungkin dialog akan semakin
menarik
10.2.5Yang
menarik di sini ada kalimat SELF TALK ( 17)
10.2.6Alur
cerita yang menarik
Ø n Anti klimaks
Ø n Klimaks
Ø n Konflik
Ø n Kesimpulan
Pendahuluan yang seru dan menarik, inti / ada klimaks
cerita, penutup ada tantangan
10.2.7.
Permainan Emosi :
Ø n Menyadari keadaanya
(17)
Ø n Emosi klimaks (17-24)
Ø n Emosi tokoh
Ø n Bungsu (21)
Ø n Ayah (23)
Ø n Orang banyak (23)
Ø n Sulung (28)
10.2.8.
Setting panggung
Ø
Rumah
(11)
Ø
Negri
jauh ( 13)
Ø
Ladang
Babi ( 14)
Ø
Perjalanan
pulang (20)
Ø
Perjumpaan
di jalan (20)
Ø
Sulung-ladang
(25)
Ø
Di
luar rumah (28)
Ø
Bergerak
dalam cerita – move!! Habiskan panggung !!
10.2.9
Diksi / Pilihan Kata Imajinatif
Ø n Negri yang jauh (13)
Ø n Hidup berfoya-foya
(13)
Ø n Melarat (14)
Ø n Ampas (16)
Ø n Berlimpah-limpah
makanan, mati kelaparan ( 17)
Ø n Belas kasihan (20)
Ø n Jubah yang terbaik,
cincin pada jari, sepatu pada kakai (22)
Ø n Anak lembu tambun (23)
Ø n Tidak mau masuk (28)
Ø n Mati dan hidup (32)
10.2.10.
Sound Effek
Ø
Bunyi
seruling dan tari-tarian ( 25)
Tips bercerita:
1. Disamping cara bercerita Ala Yesus di atas, harap
diperhatikan hal-hal sbb:
- Gunakan Alat Peraga,
- Gunakan Bahasa Tubuh,
- Gunakan Bahasa Anak,
- Kontak Mata,
- Baca Dulu Alkitab,
- Beri Judul Yang Teka-Teki,
- Mimic Muka,
- Keras Lembut Suara,
- Beri Ayat Hafalan Yang Sesuai,
- Pakai Cerita Untuk Menasehati anak
1. Kurikulum
- bagi kelas bayi/ balita prinsip pengulangan,
- bagi usia kelas 1- 2 SD prinsip urutan PL dan
PB
- Kelas 3 dst prinsip thematic
1. Prinsip Bahasa Tubuh:
mata, alis, mulut, angka dan tubuh, huruf dan tubuh, tangan, kaki, pinggul,
tumit, lutut, ditempat/bergerak, tulang punggung, dll
1. Prinsip Bahasa Lisan :
intonasi, efek suara, panjang pendek, emosi, keras lembut, klimaks dan anti
klimaks, resonansi, pergantian tokoh, karakter tokoh/logat tokoh,
frasering-memutus pembicaraan, meniru suara-suara, ada kata yang
disembunyikan/dirahasiakan, dramatisir/aplikasi
1. Kuasai tehnik 5
resonansi suara:
- Resonansi dada
- Resonansi leher
- Resonansi mulut
- Resonansi hidung
- Resonansi kepala
1. Prinsip bahasa tulis
untuk bercerita :
1. Posisi Memegang Buku,
2. Pencahayaan Yang Cukup,
3. Prinsip Bahasa Lisan Tetap Digunakan,
4. Prinsip Bahasa Tubuh Tetap Digunakan,
5. Akrabi Alkitab,
6. Beri Ayat Hafalan Yang Sesuai,
7. Beri Aplikasi/Kesimpulan.
1. Prinsip bahasa gambar
untuk bercerita :
1. menarik perhatian anak,
2. meningkatkan daya imajinatif,
3. tetap menggunakan prinsip bahasa tubuh dan bahasa
lisan
1. mari kita lihat dulu rekaman berikut ini : Melody (1
bulan ½) dan cerita Alkitab
1. contoh sebuah cerita.
2.
KATEGORI:
MATERI SEMINAR WALI MURID SEKOLAH MINGGU, MEMAKAI OTAK TENGAH DENGAN CARA ALKITAB, SEMINAR JENIUS CARA ALKITAB, SEPUTAR SEKOLAH MINGGU/ SEKOLAH KRISTEN
Melatih anak memperkatakan Firman Tuhan haruslah
menjadi hal yang sangat menyenangkan, jangan menjadi hal yang sangat
menjemukan, tegang, dan segudang keengganan lainnya.
Orang
tua juga harus antusias, karena Teladan adalah bahasa gambar yang sebenarnya,
yang masuk ke pikiran bawah sadar anak-anak.
Memperkatakan Firman
Tuhan, adalah perintah yang pertama-tama ditujukan kepada Yosua, jadi perintah
ini adalah untuk orang dewasa.
Sebagai orang tua
yang mau terjun dalam membentuk keluarga Jenius Cara Alkitab, orang tua juga
harus ikut terlibat memperkatakan Firman Tuhan.
Memperkatakan Firman Tuhan bisa dengan cara-cara
kreatif sebagai berikut:
1.
Lakukan dengan gerakan kata-per kata
2. Gunakan tubuh anda untuk membentuk angka (misalnya untuk
menggambarkan angka satu, pegang hidung, angka dua pegang telinga, dll)
3. Gunakan tubuh anda untuk menggambarkan inisial nama kitab,
misalnya menggambarkan korintus, dengan berdiri tegak, dan kedua tangan
direntang sama-sama di sebelah kiri, sehingga menyerupai huruf k)
4. Gunakan beberapa gerakan untuk menggambarkan kata sambung,
misalnya bertepuk tangan 1 kali untuk menggambarkan kata ‘dan’, melentikkan
jari untuk menggambarkan kata ‘tetapi’ dll
5. Gunakan intonasi yang menarik, intonasi yang
menarik dan tidak monoton akan menolong anak-anak menangkap isi ayat dengan
baik
Pengulangan gerakan
ini bisa divariasikan sebagai berikut:
1. Menggunakan gerakan
2. Berteriak dengan gerakan
3. Berbisik dengan gerakan
4. Gerakan saja tanpa suara
5. Dengan bibir bergerak saja tanpa suara, menggunakan gerakan
6. Berbisik pada teman tanpa gerakan
7. Menulis di udara isi ayat
8. Menghilangkan kata-kata tertentu secara bergantian
9. Ayat diperkatakan bergantian dengan orang tua, atau kakak dan adik
10. Ayat di buat irama nge-rap
11. Dan masih banyak ide lainnya.
Selamat berekspresi.
KATEGORI:
BAHAN TRAINING GURU SEKOLAH MINGGU, MATERI SEMINAR WALI MURID SEKOLAH MINGGU, MEMAKAI OTAK TENGAH DENGAN CARA ALKITAB, SEMINAR JENIUS CARA ALKITAB, SEPUTAR SEKOLAH MINGGU/ SEKOLAH KRISTEN
TAGGED WITH:
DAFTAR
ISI
WEBSITE
DAN BLOG YANG TUHAN PERCAYAKAN UNTUK DIKELOLA
AWAN TAG
·
·
·
·
·
Ikuti “GMC (Genius Menurut Cara-Nya)”
Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar