ALKITAB
Oleh : PenulisII Timotius 3:16 -17
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan
untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian
tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi
untuk setiap perbuatan baik.
A. SIFAT OTORITAS ALKITAB YANG ILAHI
1. Otoritas Absolut = Kewibawaan tidak bisa diganggu gugat
2. Otoritas Supremi = Kewibawaan tidak bisa disamai atau dilampaui
3. Otoritas Final = Kewibawaan tidak bisa ditambah dan kurangi
4. Otoritas Total = Kewibawaan tidak bisa dipetak-petaki
5. Otoritas Magisterial = Kewibawaan tidak bisa dikuasai ciptaan
6. Otoritas Unik = Kewibawaan tidak bisa diperbandingi
B. DASAR OTORITAS ALKITAB
1. Alkitab adalah Firman Allah yang tertulis ( the word of God, the writen word )
otoritas Allah tritunggal II Tim 3:15-16
2. Alkitab adalah diilhamkan Allah ( inspired of God )
Otoritas Roh Kudus 2 Pet 1:9-21. II Tim 3:16
3. Alkitab tanpa salah ( Inerrancy ) Otoritas Yesus . Mat 5:17-19
4. Alkitab adalah Penyataan Allah ( relevation/ Manifestation )
Otoritas Allah Bapa Roma 16:25-26; Why 1:1
5. Otoritas Alkitab final ( pengilhaman dan penyataan )
C. BUKTI-BUKTI ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH DAN BEROTORITAS
1. Isinya Mengherankan
Alkitab terdiri dari 66 kitab yang dikumpulkan menjadi satu, ditulis dalam jangka waktu lebih dari 1500 tahun oleh lebih dari 40 orang penulis yang berbeda-beda. Ditulis dalam tiga bahasa dalam tiga benua. Para penulisnya terdiri dari raja-raja, anak raja, gembala-gembala, penjala ikan, cendikiawan, maupun yang berpendidikan rendah. Saat penulisannya dalam kondisi yang berbeda-beda, misanya : Musa menulis kitabnya ketika ia berada di padang gurun, Yeremia ketika dalam penjara di bawah tanah yang lembab, Daud menulis di lereng bukit saat menggembalakan dombanya dan pada saat perang, Paulus menulis banyak suratnya ketika ia dipenjara, Yohanes menulis dalam pembuangan di pulau Patmos yang berbatu-batu. Namun yang mengherankan disini, mereka telah menulis satu berita yang sama, yaitu tentang keselamatan.
Inti berita Perjanjian Lama ialah hukum dan janji Allah mengenai Juruslamat yang akan datang, sedangkan inti berita Perjanjian Baru ialah Injil dan penggenapan janji-janji dalam Perjanjian Lama mengenai Yesus Kristus. Perjanjian Lama merupakan sejarah umat Allah, bangsa Yahudi sebagai nenek moyang Yesus Kristus. Perjanjian Baru menguraikan riwayat hidup Yesus Kristus dan penyebaran iman Kristiani. Seandainya ada buku sekuler yang dikumpulkan selama lima belas abad pasti terdapat pertentangan-pertentangan atau tidak mengandung inti berita yang sama seperti yang terdapat dalam Alkitab.
2. Kesempurnaannya Unik
Diantara bermilyar buku di dunia ini tidak ada buku tertua yang membicarakan pokok yang maha luas seperti yang Alkitab lakukan, misalnya : tentang penciptaan alam semesta dan segala isinya termasuk manusia. Meskipun beberapa ilmuan mengemukakan macam-macam teori tentang penciptaan, tetapi banyak pula ilmuwan yang jujur mengakui bahwa masih banyak hal yang belum diketahuinya secara tepat mengenai Allah dan alam semesta ini.
Alkitab juga mengungkapkan tentang pribadi Allah, sifatNya, perintahNya, kehendakNya, rencanaNya dari kekekalan masa lampau sampai pada kekekalan masa yang akan datang, tentang dosa dan akibat dosa serta jalan keselamatan melalui kasih karunia. Alkitab juga mengajarkan etika dan moral yang tertinggi. Meskipun ada banyak buku keagamaan yang mengumakakan beberapa hal di atas, tetapi tidak sebanding dengan Alkitab.
3. Daya Tariknya Abadi
Walaupun Alkitab merupakan kitab yang terkuno, tetapi tidak pernah menjadi usang. Tahun lepas tahun, abad lepas abad, Alkitab tetap relevan bagi semua orang. Ada orang yang menyelidikinya untuk mencari-cari kelemahannya, tetapi mereka tidak menemukannya, malahan ada yang sadar dan bertobat.
Alkitab disenangi oleh semua orang, tua, muda, kaya, miskin, orang cendikiawan maupun awam sebab melalui Alkitab mereka mendapat pemecahan dari berbagai macam problema hidup. Disamping itu, tidak terhitung jumlahnya orang-orang yang dipenjarakan, dianiaya, bahkan dibunuh demi kecintaan mereka akan ajaran Alkitab.
Tidak ada kelompok manusia yang sanggup menulis sebuah buku yang cocok dipakai dalam segala zaman seperti Alkitab. Kalau hanya berasal dari manusia, lambat-laun Alkitab akan hilang dari peredaran. Yesus berkata, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataanKu tidak akan berlalu” (Mat. 24:35).
4. Pemeliharaannya Ajaib
Realita bahwa kekristenan sekarang masih memiliki Alkitab merupakan suatu mujizat. Sejarah menceritakan bahwa Alkitab bukan saja merupakan buku yang paling disenangi, tetapi juga merupakan buku yang paling dibenci oleh orang-orang jahat dan Iblis.
Tidak ada pasukan militer dari gereja Tuhan sepanjang abad yang berperang melawan musuh-musuhnya dalam mempertahankan Alkitab, yaitu dari beberapa penguasa dunia yang berupaya untuk memusnahkan Alkitab dan penganutnya. Walaupun banyak kitab suci ini yang telah dibakar pada zaman tertentu, tetapi Alkitab tidak lenyap bahkan terpelihara oleh tangan Allah yang ajaib. Hal itu membuktikan bahwa Firman Allah itu kekal adanya.
Sampai hari ini Alkitab masih merupakan buku yang paling laku dan populer di dunia. Telah diceta ke dalam lebih dari seribu macam bahasa dan ratusan penterjemah sedang sibuk menterjemahkan ke dalam lebih banyak bahasa lagi juga sejumlah percetakan sedang sibuk mencetak berjuta-juta Alkitab untuk memenuhi permintaan yang luar biasa banyaknya. Apakah jawaban manusia atas kepopuleran Alkitab ini ? Walaupun banyak kebencian dari musuh Kristus, Allah sendiri menghendaki agar FirmanNya harus didengar oleh semua orang di dunia sebelum Yesus Kristus datang kembali untuk memerintah sebagai Raja di atas segala raja (Mat. 24:14).
5. Nubuatnya Digenapi
Para penyelidik Alkitab yang jujur, tidak akan menyangkal bahwa dalam Alkitab terdapat banyak nubuatan yang telah ditenapi, apakah itu tentang suatu bangsa, kota-kota tertentu, orang-orang tertentu maupun pribadi Yesus Kristus sendiri. Ridenour (1993 : 90) berkata, “Ada kurang lebih 333 nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Mesias yang telah digenapi oleh Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.”[1] Semua nubuatan ini bukan secara kebetulan ditenapi, tetapi hal ini membuktikan bahwa Alkitab diilhamkan oleh Allah, sedangkan para nabi hanya penerus berita dari Allah.
Beberapa pengkritik Alkitab meragukan ketepatan nubuatan tersebut dengan mengajukan bermacam-macam argumentasi, misalnya sebagai kebetulan. Biasanya kalau sedikit ramalan maka sedikit kemungkinan kebetulan, tetapi kalau semakin banyak ramalan, semakin banyak kemungkinan kebetulan. Dalam Alkitab terdapat ratusan fakta yang telah digenapi pada diri Yesus Kristus saja, dapatkah dianggap kebetulan ? Justru lebih sulit untuk menyangkal ketepatan nubuatan tersebut dengan mengajukan berbagai macam argumentasi daripada mengakuinya. Inilah suatu bukti bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang patut dipercayai.
Berjuta-juta mujizat telah terjadi dalam kehidupan manusia karena pengaruh Alkitab. Banyak orang yang terikat dengan berbagai macam bentuk dosa, berubah menjadi baik dan diberkati. Yang telah menjadi sampah masyarakat berubah menjadi terhormat. Bapa-bapa gereja mula-mula hingga sekarang menunjukkan loyalitas dan dedikasi yang tinggi demi Alkitab, setelah hidup mereka diubahkan. W.W. Orr berkata,
Kelompok dari orang-orang yang berjasa yang mengasihi Alkitab lebih dari kehidupan mereka sendiri adalah bapa-bapa gereja mula-mula … Polycarpus dan Papias; Ireneus dan Clement … semuanya dipenuhi dengan kasih yang hebat yang tak kunjung padam terhadap Firman Allah. Agustin dan Jerome, John Hus dan Savonarola, yang membayar kepercayaan mereka dengan nyawa mereka … Martin Luther, John Calvin … Allah memberkati mereka … Dan jaman sekarang : Spurgeon, Torey, Moody … Dan diantara orang-orang yang menanggung sengsara ialah Jerry McCauley, Herry Monroe, Mel Trotter; masing-masing dengan cerita mengherankan mengenai kasih karunia Allah mengubah kehidupan mereka.[2]
Dimana Injil diberitakan, banyak orang bertobat. Gereja, sekolah maupun perguruan tinggi Alkitab, panti asuhan dibangun dalam jumlah banyak. Dengan demikian Firman Allah dalam II Tim 3:16 digenapi. Inilah suatu fakta bahwa Alkitab memiliki otoritas yang mengubahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar