Apakah Kekayaan Yesus?
II Korintus 8:9 “ karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinanNya” Kolose 2: 2-3. “2. Supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka beroleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus, 3. Sebab di dalam Dia tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan” yang ditekankan dalam konteks ini adalah tentang kekayaan Kristus secara Rohani, bukan hendak membicarakan kekayaanNya secara jasmani, meskipun Yesus adalah Allah Pencipta, Pemelihara, Penebus dan Penyelamat.
Dalam iman Kristen Yesus adalah Anak Allah. Dia adalah Allah yang Maha Kuasa, Maha Tau, Maha Hadir, Maha suci, Maha Kasih, Maha Adil dll, namun Filpi 2:6 “ Ia menjadi satu dengan Allah dan di dalam kapasitasNya sebagai Allah, memiliki kepenuhan hal-hal yang menjadikan Dia Allah” Tetapi kemudian Ia melepaskan diri dari semuanya itu dan datang ke bumi untuk menjadi sama seperti kita. Ia menjadi miskin. Melalui inkarnasi Allah menjadi manusia. Dilahirkan oleh seorang wanita yang masih perawan, melalui proses mujisat oleh Roh kudus. Kelahiran, kehidupan dan pelayananNya, kematian, kebangkitan dan kenaikanNya ke Sorga penuh keajaiaban. Dan Yesus telah melakukan seluruh tugasNya sebagai Mesias sampai tuntas di dunia. Dan Dia akan datang kembali.
Kekayaan dalam perspektif manusia relatif
Manusia sering salah mengerti arti kekayaan Kristus. Apakah Yesus pemilik Bank di Sorga? Apakah Yesus memiliki Pabrik, Ternak, Perusahaaan di dunia, apakah Yesus miliyarder dll ? Misalnya di sebuah kota, ada seorang pejabat dengan gaji 50 Juta per bulan, mempunyai utang yang sulit dilunasi, tetapi memiliki istri yang tidak setia padanya, dan anak-anak yang pecandu narkoba. Lalu ada seorang sopir dari pejabat itu yang digaji pas-pasan, hidup sederhana, dia punya istri yang sayang dan setia padanya, anak-anak yang sehat dan sopan dan lahir baru, hidup dalam kekudusan, dipimpin oleh Roh. Manakah yang disebut miskin? Pasti sopir dan keluarganya satu-satunya di kota itu yang kaya dan Pejabat itu yang miskin.
Misalnya seseorang mempunyai uang 1 triliun, ia akan dianggap kaya oleh yang mempunyai uang yang hanya 10 juta, dan yang mempunyai uang 10 juta dianggap kaya oleh seseorang yang hanya mempunyai 1 juta. Dan semuanya dianggap kaya oleh yang hanya mempunyai 100 ribu rupiah. Jadi kekayaan materi itu relatif dalam perspektif manusia.
Yesus meminta kekayaanNya dikembalikan.
Yohanes 17:5. Pada akhir pelayanan Yesus di bumi ia berdoa “Aku telah menyelesaikan pekerjaan yang Kau berikan kepadaKu. 4. Dan sekarang Bapa, permuliakanlah Aku dengan kemuliaan yang Kumiliki bersama Mu sebelum dunia dijadikan”
Dalam konteks ini Yesus mempunyai kemuliaan bersama Bapa sebelum dunia dijadikan. Dulu Yesus kaya, namun pada saat itu Dia tidak memiliki kekayaaan itu lagi. Filipi 2:7-8 “ Ia menanggalkan kemuliaan itu. Sekarang Ia meminta kembali kemuliaan itu untuk dimuliakan bersama dengan Bapa sendiri”. Apakah Yesus menerima jawaban atas doaNya itu? Tentu saja Filipi 2:9 “ Allah sangat meninggikan Dia dan bahwa setiap lultut akan bertelut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesuslah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa”
Dalam konteks ini Yesus mempunyai kemuliaan bersama Bapa sebelum dunia dijadikan. Dulu Yesus kaya, namun pada saat itu Dia tidak memiliki kekayaaan itu lagi. Filipi 2:7-8 “ Ia menanggalkan kemuliaan itu. Sekarang Ia meminta kembali kemuliaan itu untuk dimuliakan bersama dengan Bapa sendiri”. Apakah Yesus menerima jawaban atas doaNya itu? Tentu saja Filipi 2:9 “ Allah sangat meninggikan Dia dan bahwa setiap lultut akan bertelut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesuslah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa”
Yesus telah membawa kemanusiaanNya masuk kedalam alam ilahi, sebagai perintis dari kita semua. Ibrani 6:20 “Allah selalu ingin hidup di dalam manusia, tetapi ia tidak dapat, sebab manusia berdosa. Dosa memisahkan manusia dari Allah ( Yesaya 59:2) Ketika Yesus datang ke bumi dan memakai tubuh manusia, Allah mempunyai sebuah tempat dimana ia dapat tinggal “ Allah dinyatakan dalam daging “ ( I Timotius 3:16) Setelah menang atas dosa dan maut dalam tubuh jasmaniah itu, Dia membawa tubuhNya ke Sorga. Malalui Kristus, siapa saja dari ras Adam pertama yang percaya pada kuasa penebusan oleh darah Yesus dapat naik ketempat yang penuh dengan kemuliaan itu, Dia menjadi miskin supaya kita menjadi kaya.
Yesus kaya menjadi miskin supaya kita yang miskin menjadi Kaya.
Iman Kristen sejati setuju kalau Yesus dulu kaya, artinya satu dengan Bapanya di dalam kemuliaan. Namun ketika Yesus hidup dalam keadaan miskin orang Yahudi tidak memahami kekayaan (kemuliaan) Yesus sesungguhnya, mereka hanya melihat bahwa Yesus manusia yang miskin, dinilai secara manusiawi dari penampilannya yang hidup di bumi. Tetapi Allah mempunyai tujuan mengungkapkan rahasia rencanaNya. Dalam II Kor 8:9, melanjutkan bahwa ia mempunyai tujuan mengapa ia mau menjadi miskin? “ Supaya kamu dapat menjadi kaya melalui kemiskinanNya”. Jadi Yesus menjadi manusia supaya kita kaya. kita menjadi kaya bukan berarti Yesus datang memberi kita uang yang banyak. Atau mengambil uang orang lain untuk diberikan kepada kita. Yesus kaya karena Dia dimuliakan bersama Bapa, dan kita kaya karena hal yang sama Efesus 3:19 “ Kita akan dipenuhi dengan kepenuhan Allah”. ( tidak berarti kaya secara jasmaniah, tetapi kekayaan rohani)
Jadi Yesus sebelum datang kedunia ini, Yesus kaya artinya Dia dalam segala kemulian Allah, sangat besar dan tidak mampu untuk diuraikan. Tetapi bagaimanapun keadaan-Nya ia mengesampingkan-Nya dan datang kedunia ini untuk menjadi miskin seperti kita. Ia menjadi seperti kita supaya kita menjadi seperti dia. Ia menjadi satu dengan Bapa, berada dalam keadaan Allah, mempunyai kemuliaan Allah, tetapi turun menjadi seperti kita untuk membuat kita menjadi seperti Dia dulu sebelum Dia turun kepada kita.
“Kita akan mengambil bagian dalam sifat ilahi Allah” ( II Peturs1:4) “Apakah saudara tau rencana Tuhan? bahwa saudara akan memakai Nama Allah Bapa yang ditulis untuk saudara ( Why 3:12) Semuanya yang disediakan Allah adalah semata-mata karena anugerah Allah. Tidak ada sesuatupun yang dari kedagingan manusia yang dapat dimuliakan di hadirat Allah. Meskipun demikian, rencana Allah ialah kita yang mewarisi “semuanya” “ Kita akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan Kristus” ( Roma 8:17) dan salah satu dari banyak hal yang diwarisi-Nya sebagai Anak Allah ialah Nama Bapa ( Ibr1:4) dan ayat yang mengatakan bahwa kita akan dimuliakan bersama-sama dengan dengan Kristus dalam Roma 8:18 dalam Amplified bible “ karena aku nyakin bahwa penderitaan jaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan Kepada kita” ayat selanjutnya mengatakan “ Semua ciptaan menunggu dengan sangat rindu saat putra-putra Allah dinyatakan”. Hal itu menunjukan bahwa mereka belum kenal, sepanjang waktu semua ciptaan mengeluh dan menunggu . pada saat ini masih membiarkan kita tertutup di dalam kegelapan.
Yesus membagikan kemuliaanNya.
Yohanes 17:5, Yesus berdoa untuk kemuliaan yang dimiliki-Nya bersama Bapa sebelum dunia ada. Pada ayat 22 ia berbicara tentang kemuliaan yang akan kita terima
“ Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu. Sama seperti kita adalah satu”.
Renungkan hal ini ! ia telah memberikan kepada kita kemuliaan yang Bapa berikan kepadaNya. Persatuan yang sungguh tidak pernah akan terjadi dalam tubuh Kristus sampai kemuliaan-Nya dinyatakan dalam Gereja. Inilah yang membuat kita menjadi satu.
Yohanes mengatakan “ Kita melihat kemuliaanNya, kemuliaan Anak Tunggal Bapa” ( Yoh 1:14) Sampai sebatas mana orang dapat menjadi kaya? Doa Yesus Yoh 17:15 “Aku tidak meminta, supaya Engkau megambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat” masa kini beberapa orang malah berharap supaya Allah segera membawa mereka keluar dari planet bumi ini dalam pengangkatan supaya menikmati kemenangan di dalam Sorga. Mangapa banyak yang tidak memahami hal ini? Karena pikiran berfokus pada yang lahiriah. Pikiran Adam telah membutakan hati mereka. pada hal Allah sedang kers bekerja di dalam umat-Nya agar umat-Nya dipenuhi dengan kemuliaan itu di bumi ini.
KemiskinanNya tidak terbatas.
Untuk melihat sejauh mana kemiskinan Yesus, baca II Kor 5:21 “......Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah”. Hal ini sungguh tak mudah dipahami.
“ Allah membuat Yesus menjadi berdosa! Anak Allah yang bersih, tidak bercacat cela, tidak berbuat dosa sama sekali, dibebani dosa seluruh umat manusia, yang sudah pernah lahir, mati dan yang masih akan lahir. Sehingga Dia menjadi berdosa. Ia berbuat demikian supaya kita dibenarkan dihadapan Allah. Tetapi kita hanya benar jika kita di dalam Kristus.
Prinsip ilahi yang penting direnungkan, semakin rendah Yesus tenggelam dalam kemiskinanNya, makin tinggi ia membawa kita dalam kekayaan warisan kita! Hal ini sungguh-sungguh menggembirakan. Bayangkan saja segala macam bentuk dosa, jika dosa itu dirinci satu per satu, Yesus menjadi semuanya itu untuk kita. Allah mengambil semua dosa yang pernah dilakukan manusia meletakkan ke atas bahu AnakNya sendiri, untuk membebaskan kita dari rasa bersalah dan kuasa dosa. Untuk membuat kita menjadi benar di hadapan Allah. Kekayaan kristus yang diberikan kepada kita sangat besar, tidak dapat dihitung!
Dalam tulisan Paulus Efesus 3:19-21 “ Aku berdoa supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan. Seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun temurun sampai selama-lamanya.
Apa yang kita terima bersama Yesus?
Mungkin ada yang berkata semua yang dijanjikan Tuhan itu terlalu banyak, terlalu agung bagiku. Cukup bagiku hanya sebuah gubuk kecil di pinggir bukit di Sorga. Mungkin tidak sadar kalau sesungguhnya manusia tidak layak menerima sebuah tempat sekecil apapun di Sorga. Apakah sebuah kamar sempit yang penting rasa nyaman yang kita harapkan di Sorga dalam kekekalanNya. Allah mau agar kita memiliki semua kemuliaanNya itu “warisanNya terbatas pada warisan yang Dia janjikan untuk kita miliki” karena kita adalah ahli waris bersama dengan Dia ( Roma 8:17) ....Jika kita menderita bersama Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia . ( Roma 8:19-23) Dan di luar Kristus tidak layak menerimanya. Tetapi yang layak menerimanya adalah Yesus Kristus Tuhan kita dimana kita sebagai gereja-Nya di dalam Dia.
Allah telah membuat Kristus menjadi kepala sebuah tubuh, yaitu kita Gereja-Nya ( Efesus 1:22-23). Kita tau bahwa kepala kita mulia dan kita bersukacita di dalam-Nya. Tetapi kita belum sadar bahwa Dia menghendaki supaya tubuhNya juga mulia seperti keadaan-Nya. Efs 5:26-27. Dia menghendaki, dan akan mendapatkan suatu tubuh yang mulia yang tidak akan mempermalukan kepala, Yesus Kristus. Batapa menyedihkan kalau seorang anak kecil yang cantik, peka dan pandai kepalanya normal, tetapi tubuhnya cacat. Hal itu menyedihkan hati. Beberapa orang puas melihat Yesus sebagai kepala yang sempurna di dalam kekekalan. Demikian halnya kepala yang mulia itu akan memiliki tubuh yang penuh dengan kemuliaan pula, sifat dan keindahan ilahi seperti Dia, sehingga Dia tidak malu kerena tubuhNya.
Inilah tujuan yang direncanakan oleh Allah, Ia mampu membuat semuanya ini terjadi. Ia tidak pernah menjanjikan bahwa kita tidak akan pernah menderita, sakit atau sedih. Tetapi Ia berjanji bahwa setiap penderitaan akan membawa kita ke dalam kemuliaan yang tidak ada bandingannya ( Rom 8:17-18; II Kor 4:17 ) jadi jangan mengeluh tentang keadaanmu atau lingkunganmu, tetapi lihatlah kemuliaan-Nya saja. Orang percaya adalah orang pilihan-Nya, orang yang dicintai-Nya, dan Ia akan membawanya kepada kemenangan. Jadi perhatikanlah Dia. Karena Ia memperhatikanmu ( II Pet 5:7). Dia mengasihimu lebih dari yang pernah anda ketahui. Dia datang untuk membuatmu KAYA. dalam kemuliaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar