PUBLICK SPEAKING
Dosen Pembimbing : Sri Wulan Handayani SE.
MA.
Disusun oleh
Nama
:
Nim : 212.
113
Semester : VI ( Enam )
SURABAYA,
April 2015
Daftar
Isi
Kata Pengantar................................................................................................................ 2
BAB I
Pendahuluan………………………………………….…………………………………3
BAB II
Latar Belakang
Sejarah Publick Speaking................................................................................................ 4
Devinisi Pablick Speaking............................................................................................... 4
Pengertian pidato............................................................................................................ 5
Fungsi komunikasi public speaking................................................................................. 5
BAB III
7 teknik dasar public speaking........................................................................................ 6
20 tips public speaking.................................................................................................... 8
Empat metode gaya berpidato....................................................................................... 11
Persiapan public speaking.............................................................................................. 12
BAB IV
Pengalaman pribadi........................................................................................................ 14
Kesan dan pesan............................................................................................................ 14
BAB V
Kesimpulan.................................................................................................................... 15
Daftar pustaka................................................................................................................ 16
Kata Pengantar
Salah satu komponen
yang dapat membantu seseorang dalam meraih sukses adalah kemampuan publick
speaking/ berpidato/berbicara di depan publick. Kemampuan berpidato memiliki
daya tarik tersendiri bagi pendengar dan memiliki sugesti yang lebih hebat di
bandingkan kemampuan menulis. Dalam sejarah bangsa Indonesia sendiri, kita
memiliki dua tokoh besar yang mempunyai kemampuan berpidato luar biasa. Mereka
adalah bung Karno dan bung Tomo.
Dengan kemampuannya
berpidatonya bung Karno mampu menyihir banyak orang yang melihat secara
langsung maupoun yang mendengar pidatonya. Sedangkan bung Tomo terkenal dengan
kepandaianya membakar semangat juang arek-arek
suroboyo (pemuda-pemudi Surabaya) dalam usahanya melawan tentara NICA yang
didukung kuat oleh belanda. Jadi, begitu besar pengaruh dalam berkata-kata
mampu menggerakkan masa.
BAB I
PENDAHULUAN
Publik
Speaking, seseorang yang menyampaikan dan memberikan informasi dihadapan public
secara langsung. Dan seseorang tersebut biasanya memang memiliki kemampuan atau
bakat untuk menghidupkan suasana, sehingga menghibur audienc atau penonton yang
sedang hadir dalam acara tersebut. Namun public speaking bisa di tekuni dan
dilatih dengan teratur untuk mengasah bakat dan kemampuan seseorang supaya
merasa percaya diri ketika berbicara di depan public. Namun beberapa kendala
biasanya di alami seorang pemula, seperti rasa grogi, gugup, tiba-tiba
kehabisan kata-kata saat memandu acara. Hal demikian biasanya sangat wajar
karena belum terbiasa dan terlatih. Ada beberapa tekhnik untuk mengatasi rasa
demikian. Dan makala ini berisi beberapa teknik dan tips untuk mengatasi rasa
gugup dan grogi. Tentu saja dengan adanya latihan secara rutin akan mempermudah
seseorang berkata-kata dihadapan publick.
BAB II
Sejarah dan Latar Belakang Publick speaking
I.
Sejarah Publick Speaking
Sekitar 2.500 tahun yang lalu di
Athena kuno, para pemuda diminta untuk memberikan pidato yang efektif sebagai
bagian dari tugas mereka sebagai warga negara. Selama waktu itu Socrates
(469-398 SM), Plato (427-347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM) mengajarkan
murid mereka filsafat dan retorika. Retorika menurut Plato adalah “seni
memenangkan jiwa oleh wacana.” Demokrasi saat berkembang saat itu semua warga
harus mampu berbicara dalam legislatif dan bersaksi di pengadilan. Warga
bertemu di Sidang besar di pasar (agora) untuk membahas isu-isu perang dan ekonomi
dan politik. Ditambah dengan lembaga Pengadilan Rakyat oleh Sage, Solon,
di 594-593 SM, dimana warga bisa membawa keluhan-keluhan mereka ke pengadilan
dan berdebat kasus mereka. Saat itu, tidak ada pengacara dan karena orang
sering menggugat satu sama lain , sehingga penting bagi setiap warga negara
untuk memiliki kemampuan komunikasi untuk dirinya dan keluarganya.[1]
II.
Devinisi Publick Speaking
Definisi dari Public Speaking sendiri
adalah, seni berbicara di depan umum/publik tentang suatu hal/topik tertentu
secara lisan, dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini,
memberi penjelasan dan memberikan informasi.[2]
Tujuan dari Public Speaking itu
sendiri adalah membujuk orang untuk melakukan sesuatu yang anda anggap benar.
Informasi, memberitahukan orang mengenai hal-hal yang tidak mereka ketahui.
Menghibur orang, lalu membuat mereka merasa senang, dan merasa nyaman dengan
diri mereka sendiri. Stephen E. Lucas menjelaskan bahwa public speaking dapat
menghasilkan sesuatu yang berbeda atau membuat perubahan pada dunia dengan cara
yang sederhana, yaitu Berbicara.[3]
ada tiga tujuan public speaking:to
inform, menyampaikan informasi. to
persuade, membujuk atau mengajak. to entertain, menghibur. pada praktiknya, public speaking yang
efektif memadukan ketiga tujuan tersebut –menyampaikan informasi guna
meyakinkan audiens agar mempercayai validitas pesan. dalam penyampaiannya ada
selingan humor atau joke untuk hiburan.
III.
Pengertian Pidato
Pidato adalah berbicara di depan
public atau orang banyak. Salah satu hal yang menjadi kunci utama dalam
komunikasi adalah kita harus memastikan bahwa yang kita ajak bicara memahami
apa yang kita katakana atau apa yang kita lakukan (cf. Green, Gerald, 2000). Dalam
berpidato diperlukan beberapa kemahiran dasar antara lain : (1) mampu
mengungkapkan pikiran secara lisan dengan lancar, (2) menguasai bahasa secara
baik dan benar, (3) memiliki kebernian tampil didepan umum.[4]
IV.
fungsi Komunikasi publick
manusia lebih unggl dari binatang dan
berbeda. Karena kemampuannya untuk berkomunikasi melalui pembicaraan yang
bermakna. Memang seperti itulah keadaannya . disamping manusia juga memiliki
kehendak yang bebas. Kebanyakan dari pembicaraan antar manusia terwujud percakapan,
bercereita, bersenda gurau, memberitakan peristiwa yang terjadi, memberikan
nasehat. Dalam komunikasi kita sehari-hari, kita melaksanakan sejenis
persahabatan dengan orang lain dinamakan hubungan kesepahaman persahabatan,
kepentingan bersama.[5]
Sebagai suatu baian dari kelengkapan
professional seseorang, berbicara adalah yang paling sering digunakan terututama oleh seseorang yang menduduki
posisi pertanggung jawaban yang besar. Dalam mengajar, berpidato, hukum,
politik, dan dibidang media masa dan hiburan, keahlian khusus dalam berbicara
merupaka modal yang penting. Telepon, ruang konvensi, dan konfrensi semuanya
adalah apa yang dinamakan James H. McBurney dan Ernest J. Warge “pusat-pusat
saraf dalam menghasilkan benda, jasa, penerangan, kesenangan.[6]
BAB III
Teknik dan Metode Publik Speaking
Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato,
ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya. Public
Speaking juga diartikan sebagai "pembicaraan publik" yang maksudnya
berbicara di depan orang banyak juga. Banyak orang takut
Public Speakingdengan ragam alasan: suka merasa gugup, grogi, merasa
tidak bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut "nge-blank",
dan sebagainya yang masuk kategori "demam panggung". Berikut ini
Teknik Dasar Public Speaking untuk Pemula, meliputi hal-hal terpenting seputar Public
Speaking.
Teknik dasar Publik speaking
Ø
Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
Ø
Teknik pernapasan untuk Public Speaking
Ø
Teknik vokal untuk Public Speaking
Ø
Persiapan Public Speaking
Ø
Teknik Membuka Public Speaking
Ø
Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
Ø
Teknik Menutup Public Speaking.
a)
Mengatasi
gugup/grogi dalam Public Speaking
Gugup disebabkan dua hal: tidak biasa dan tidak menguasai
materi. Agar terbiasa, banyak latihan! Agar menguasai materi, banyak membaca
dan berlatih. Dijamin, jika terbiasa dan menguasai materi, Anda tidak akan
gugup. Gugup juga sering muncul bagi yang sudah terbiasa dan menguasai materi.
Misalnya, sebab ada di antara hadirin yang bikin kita GR atau seseorang yang
kita hormati/kagumi. Maka, cara instant mengatasinya adalah TARIK NAPAS
dalam-dalam, berulang kali, lalu yakinkan diri: saya yang paling siap tampil
karena saya sudah bersiap-siap sejak kemarin!
a)
Teknik Pernapasan Publick Speaking
Berbicara di depan umum
jangan sampai "ngos-ngosan", kurang napas, atau tidak mampu mengatur
dan mengendalikan pernapasan. Maka, berlatihlah agar bisa bernapas panjang dan
mampu mengelolanya. Caranya, antara lain, tiup lilin yang menyala dalam jarak 1
meter, berulang-ulang, minimal 10x; tarik nafas sedalam mungkin (lewat hidung),
lalu keluarkan lewat mulut pelan-pelan sambil berdesis "zzz.... zzzz...
zzzzz...".
b)
Teknik vokal
untuk Public Speaking
Teknik vokal terpenting
adalah intonasi yang benar, stressing pada kata/kalimat tertentu yang dianggap
penting, pelan saat permulaan dan akhir (volume), mainkan kecepatan berbicara
(speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan pula artikulasi (kejelasan
kata/kalimat) dan pelafalan kata yang benar (pronounciation). Gunakan suara
asli (natural), jangan meniru suara orang lain atau dibuat-buat.
"Merdukan" dengan "suara perut" (diafragma). Ini bisa
dilatih.
c)
Persiapan Public
Speaking
Siapa yang tidak melakukan
persiapan, dia sedang mempersiapkan kegagalan. Who doesn't prepare he prepares
fail. Maka, bersiaplah dengan mendalami materi, tema, topik, busana, kondisi
fisik (biar fit), dan latihan! Practise makes perfect, doesn't it?
d)
Teknik Membuka
Public Speaking
Banyak cara membuka pidato,
namun yang paling favorit adalahmembukadengan kisah/cerita, humor atau ungkapan
lucu, mengutip pepatah/kata mutiara, dan langsung mengemukakan inti materi yang
akan disampaikan.
e)
Penyampaian/Penguasa
Materi Public Speaking
Takut lupa materi? Takut
nge-blank saat tampil di podium? Ini dia pilihan menguasaan materi:
menggunakan.membawa catatan sebagai contekan (using notes), menggunakan alat
bantu visual seperti infocus (using visual aids as notes), membaca naskah
lengkap (reading complete text), dan menghafalnya (memorize). Dua terakhir
tidak disarankan untuk digunakan.
f)
Teknik Menutup
Public Speaking.
Jika hendak mengakhiri
pidato, beri tanda (signal), bahwa Anda akan segera mengakhirinya. Katakan,
misalnya, "demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, dan
mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, wasalam...!" Jangan memutar
kata-kata lagi, menjadikan pidato semakin lama.
Komunikasi bukanlah apa yang
disampaikan, melainkan apa yang diterima.” Pernyataan tersebut bukannya tak
berdasar. Sebab komunikasi bisa dibilang berhasil apabila informasi yang kita
sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara kita. Apalagi saat kita
berbicara di depan umum/publik. Dengan jangkauan audience yang lebih luas, Anda
perlu mempersiapkan diri di sini.
1.
Jadilah spontan
Jangan menghapal isi pembicaraan
anda. Dengan menghapal, maka gaya bicara kita akan terlihat kaku dan kedekatan
personal tidak akan terjalin. Apalagi jika kita melupakan suatu kata dalam
speech. Niscaya kita akan kelabakan, panik, dan bicara kita jadi kacau.
2. Tulis materi yang ingin disampaikan dalam bentuk
poin-poin
Menulis poin-poin yang
penting-penting saja, kemudian menjelaskannya secara alami, itulah kunci untuk
menciptakan komunikasi yang baik. Dengan demikian, anda tidak melewatkan satu
pun ilmu yang ingin disampaikan.
3. Interaksi dengan audience
Penting untuk mendapatkan feedback
dari audience supaya komunikasi kita jadi lebih hidup. Makanya, jangan lupa
untuk berinteraksi. Dari feedback audience, kita bisa mengukur level humor yang
bisa diterima audience.
4. Sisipkan humor
Menurut Anthony Robbins, salah
satu motivator dunia, humor adalah pelumas yang dapat membantu penyampaian
informasi menjadi lebih lembut.
5. Penguasaan materi melahirkan improvisasi
Sebelum melakukan speech, penting
untuk menguasai materi supaya kita bisa melakukan improvisasi. Terutama apabila
durasi anda masih panjang, sementara materi anda sudah habis.
6. Time management
Atur waktu yang diberikan pada
anda dengan baik. Dengan time management yang sudah diperkirakan sebelumnya,
anda bisa lebih mudah menyusun materi dan menepati deadline.
7. Gunakan kekuatan cerita
Jangan meremehkan kekuatan cerita.
Pengalaman asli merupakan media yang paling ampuh untuk meyakinkan audience.
Apalagi jika disampaikan dengan gaya yang meyakinkan. Mereka akan larut dengan
cerita anda.
8. Bangun kredibilitas
Percayalah bahwa kredibilitas
pembicara mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar. Ada banyak cara
untuk membangun kredibilitas, misalnya dengan gaya yang lugas. Namun cara
paling mudah adalah menyiapkan fakta berupa data dan statistik untuk mendukung
statement yang kita sampaikan.
9. Mix pesan yang akan disampaikan
Mix materi, humor, cerita dan
statistik di atas dalam sebuah informasi yang menarik untuk didengarkan. Di
sini, anda bisa membujuk sekaligus menghibur.
10. Berbicara dengan jelas
Seorang pembicara harus terlatih
untuk berbicara dengan jelas. Supaya setiap informasi dapat diterima dengan
baik. Maka bersyukurlah jika negara kita menggunakan Bahasa Indonesia, di mana
penulisan adalah sama dengan pengucapan.
11. Gunakan intonasi yang berbeda
Apabila kita hanya menggunakan 1
intonasi saja selama speech, maka speech kita akan terdengar datar dan boring.
Beri ledakan-ledakan bila perlu.
12. Kontak mata
Kontak mata sangat penting dalam
membangun suatu komunikasi. Mereka akan merasa spesial. Perhatian mereka tidak
sekedar bertepuk sebelah tangan.
13. Gunakan bahasa tubuh
Seringkali seorang speaker
tangannya mati ketika di depan publik. Padahal bahasa tubuh mampu memberi
penegasan-penegasan pada informasi yang ingin ditekankan. Maka seringlah
mengangkat tangan anda tinggi-tinggi di depan cermin untuk menemukan pose yang
khas anda banget.
14. Jangan ragu untuk “pause” dan ambil nafas
15. Hindari kata “emm” atau “ehh”
Daripada emm dan ehh, akan lebih
baik bila anda menutup mulut dan kemudian mengambil nafas. Setelah itu baru
memikirkan apa yang ingin disampaikan selanjutnya.
16. Be Interesting
Posisikan diri anda sejajar.
Jangan minder. Anda akan tampak lebih interesting untuk dilihat.
17. Tunjukkan rasa percaya diri Anda
Seperti halnya singa, manusia
punya cara untuk menyatakan rasa percaya dirinya. Tersenyum, pegang dagu dan
membusungkan dada adalah beberapa sikap yang menunjukkan sikap percaya diri
anda.
18. Buang tekanan yang anda rasakan
Rasa gugup mungkin akan
menyelimuti perasaan anda saat akan mulai berbicara. Hal tersebut normal.
Pembicara yang berpengalaman pun terkadap masih dihinggapi rasa gugup. Cara
paling mudah menghadapi rasa gugup tersebut adalah merubah mindset anda.
Berpikirlah bahwa anda di sini membawa informasi yang berharga bagi audience
anda.
19. Persiapan
Siapkan segala hal yang mendukung
speech anda. Mulai dari poin-poin yang paling kecil sekalipun seperti sapu
tangan di saku dan air mineral.
20. Jam terbang
Langkah paling akhir untuk menjadi
pembicara yang baik adalah terus berlatih. berbicaralah sesering mungkin. Ambil
setiap kesempatan yang ada. Sebab seiring intensitas trial & error, anda
baru bisa menemukan rumusan yang pas.
Salah
satu hal mendasar tentang public speaking (berbicara di depan publik, terutama
pidato)
1) Memorized. Bebicara tanpa bantuan naskah atau garis
besar. Mengandalkan ingatan atau penguasaan materi saat di podium.
2) Manuscript. Reading Complet Text. Berbicara dengan cara
menyiapkan naskah dan membacakannya kata demi kata (membaca naskah pidato).
3) Extemporaneous. Using Note. Membuat catatan garis besar
materi pidato dan menjadikannya sebagai “acuan”, bukan membacarakannya kata
demi kata.
4) Impromptu. Pidato dadakan, spontan, tanpa persiapan dan
tanpa bantuan naskah ataupun outline
Kelebihan Masing-Masing Gaya
a.
Memorized
— Publik Speaking atau pidato tanpa naskah dan tanpa catatan akan membuat
pembicara leluasa memainkan kontak mata (eye contact) dan menyampaikan pesan
dalam cara terbaiknya.
b.
Manuscript
— Pembicara tidak akan lupa kata-kata yang akan disampaikannya. Materi tersampaikan seperti rencana.
c.
Extemporaneous
— Materi pokok tidak akan lupa dan penyampaian (penjelasan) bisa fleksibel,
sesuai dengan “sikon” audiens.
d.
Impromptu
— Pembicara tidak sempat merasa gugup. Pesan segar sering menjadi yang terbaik.
Kekurangan Masing-Masing Metode
a. Memorized — Bisa mandeg jika lupa yang mau
disampaikan. Butuh waktu untuk mengingatnya.
b. Manuscript — Sulit melakukan kontak mata
dengan audiens –salah satu elemen terpenting dalam public speaking.
c. Extemporaneous— Pembicaraan bisa melantur,
melebar, dan mudah melewatkan info penting.
d. Impromptu— Bisa tidak pas, tidak tepat
Menyusun
naskah Pidato
Secara garis besar naskah
pidato dibagi ke dalam tiga bagian:
Introduction. Pembuka. Berisi penarik
perhatian, pernyataan pembuka, dan preview poin utama.
Body. Isi naskah/pidato. Poin utama, penjelasan, dan data
pendukung/argumentasi.
Conclusion. Kesimpulan. Review poin utama dan sampaikan pernyataan yang
berkesan (Memorable
Statement).
Persiapan Publik Speaking
1. Analisis Audiens
Kenali usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kultur, bahasa, agama, kepentingan, dan kebutuhan audiens. Pelajari juga topik apa yang paling menarik buat mereka.
2. Pilih sebuah Penarik Perhatian (Attention-Getter).
Anda bisa menyiapkan joke, humor, kisah (story), statistik, definisi, kutipan, pertanyaan retoris, atau fakta mencengangkan.
3. Buatlah Tesia & Inti Pembicaraan
Tentukan tujuan utama Anda berpidato. Apa yang mesti diketahui audiens. Bagaimana seharusnya mereka merespons pesan Anda. Susun inti pembicaraan. Tahapan apa yang mesti dilalui (diketahui) audiens guna menangkap pesan Anda.
4. Kumpulkan Bahan Pendukung
Definisi, statistik, kutipan, testimoni pakar, cerita, opini publik.
5. Tutup dengan Baik
Simpulkan inti pembicaraan dan tutup dengan pernyataan yang berkesan.
6. Latih Pidato Anda!
Pilih tempat tenang. Lakukan latihan dengan berdiri. Catat durasi pidato Anda. Rekam suara Anda. Do not practice in front of a mirror. Jangan latihan di depan cermin!
Kenali usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kultur, bahasa, agama, kepentingan, dan kebutuhan audiens. Pelajari juga topik apa yang paling menarik buat mereka.
2. Pilih sebuah Penarik Perhatian (Attention-Getter).
Anda bisa menyiapkan joke, humor, kisah (story), statistik, definisi, kutipan, pertanyaan retoris, atau fakta mencengangkan.
3. Buatlah Tesia & Inti Pembicaraan
Tentukan tujuan utama Anda berpidato. Apa yang mesti diketahui audiens. Bagaimana seharusnya mereka merespons pesan Anda. Susun inti pembicaraan. Tahapan apa yang mesti dilalui (diketahui) audiens guna menangkap pesan Anda.
4. Kumpulkan Bahan Pendukung
Definisi, statistik, kutipan, testimoni pakar, cerita, opini publik.
5. Tutup dengan Baik
Simpulkan inti pembicaraan dan tutup dengan pernyataan yang berkesan.
6. Latih Pidato Anda!
Pilih tempat tenang. Lakukan latihan dengan berdiri. Catat durasi pidato Anda. Rekam suara Anda. Do not practice in front of a mirror. Jangan latihan di depan cermin!
BAB IV
Pengalaman
Pribadi
Selama mengikuti
kelas Hiden Kurikulum dalam bidang Publick speaking yang di bimbing oleh dosen Sri Wulan
Handayani SE. MA. Saya mendapatkan banyak ilmu baru. Bagaimana cara berbicara
dengan baik dan benar ketika kita sedang berada dihadapan umum. Bagaimana cara
mengatasi rasa gugup dan takut. Tentu saja semua materi yang diajarkan beliau
sangat bermanfaat buat penulis pribadi.
Jujur saja, penulis pada mulanya
adalah orang yang kurang memiliki rasa percaya diri, minder dan sering gugup
dan gemetar ketika harus berdiri di depan umum. Bahkan, ketika pertama kali
maju untuk bersaksi menceritakan pengalaman hidup pribadi, penulis tidak bisa
menguasai emosi dan mengatur cara bicara dengan baik.
Namun setelah beberapa kali
mengikuti kelas Publick speaking dan mendapatkan tips-tips, metode-metode
berbicara di depan publik. Penulis berlatih dan belajar menerapkanya, missal
ketika sedang maju dan harus presentasi di depan kelas, perlahan-lahan dapat menguasai
rasa gugup tersebut. Latihan yang penulis terapkan di sini adalah sering-sering
melakukan pidato sendiri, mencatat dan merekam durasi pidato sehingga penulis
dapat mengoreksi dimana letak kekurangan yang perlu diperbaiki. Membaca materi
yang akan di presentasikan sehingga ketika maju presentasi, penulis merasa
lebih siap. Sebelumnya merasa gugup di depan kelas ketika presentasi adalah
takut ketika tidak mampu menjawab pertanyaan dari teman sendiri.
Kesan dan Pesan
Pengalaman pertama kali masuk kelas
public speaking adalah, ketika mendengar teman-teman yang lain bersaksi tentang
kehidupan pribadi mereka, dari latar belakang suku, budaya dan bahasa yang
berbeda pula penulis akhirnya memahami bahwa, bukan hanya penulis pribadi yang
mengalami latar belakang kurang menyenangkan. Teman-teman yang lain pun, mereka
juga harus berjuang dengan hidup mereka, bagaimana mereka melalui proses untuk
bisa masuk kuliah di STT Bethany ternyata tidak mudah. Dengan mendengar
kesaksian dari mereka jujur penulis secara pribadi merasa di kuatkan.
BAB V
KESIMPULAN
Pada zaman seperti
sekarang ini, yang segala sesuatunya serba tekhnologi. Tentu saja manusia pun
juga harus terus berkembang dan membuka wawasan mereka! Memiliki perasaan malu
ataupun minder hanya akan membuat seseorang tersebut tertinggal dari yang
lainya. Malu bertanya kepada orang lain yang lebih menguasai ketika ada hal
baru dan kita pribadi kurang mengerti dengan hal tersebut. Malu mengemukakan pendapat dan menyampaikan
ide-ide, yang mungkin bisa saja ide kita tersebut dapat bermanfaat dan berguna
bagi sesame. Kita harus bergerak maju
melakukan banyak hal dan berkomunikasi dengan orang-orang baru. Dengan
demikian kita akan semakin bertambah ilmu dan wawasan.
Public speaking
atau ilmu berkomunikasi yang mengajarkan cara
berkata-kata melalui ucapan
maupun gaya bahasa tubuh yang baik dan benar, interaksi antara si pembawa pesan
dan yang menerima pesan. Baik komunikasi antar individu maupun secara menghadap
khalayak ramai, sangat di butuhkan oleh setiap orang. Hal ini sangat bermanfaat
untuk menghindari kesalahpahaman, sehingga komunikasi berjalan lancar dan ada
perasaan terpuaskan tersendiri, antara pembawa dan penerima pesan ketika apa
yang di sampaikan dapat di mengerti dengan baik dan benar.
Daftar Pustaka
Sejarah public speaking, posting December 25,
2013 acssed 16 April 2015, http://www.pelatihanpublicspeaking.net/sejarah-public-speaking.html
Definisi public speaking, posting 16 September 2013 : accssesd 14 April
2015. http://tips-indonesia.com/definisi-public-speaking
Dwiwibawa, F.Rudi & Riyanto, Theo, siap jadi pemimpin? Latihan dasar
kepemimpinan, ,(Kanisius : Yogyakarta, 2012), 50.
C.carpio,
Rustia & M.encarnacion , Anacleta. Private Publik Speaking, (Yayasan Obor
Indonesia: Jakarta, 2005), 3.
Novianto,Andi.
20 tips lancer Publick Speaking di postkan pada 27 maret 2013 : di akses pada
15 April 2015. http://mediabisnisonline.com/20-tips-lancar-public-speaking
Dasar-dasar publick speaking di akses pada 15 April 2015. http://www.romelteamedia.com/2014/04/dasar-dasar-public-speaking-tips-pidato.html
[1] Sejarah public speaking,
posting December 25, 2013 acssed 16 April 2015, http://www.pelatihanpublicspeaking.net/sejarah-public-speaking.html
[2] Definisi public speaking,
posting 16 September 2013 : accssesd 14 April 2015. http://tips-indonesia.com/definisi-public-speaking
[3] Ibid.
[4]F.Rudi Dwiwibawa & Theo Riyanto, siap jadi pemimpin? Latihan dasar
kepemimpinan, ,(Kanisius : Yogyakarta, 2012), 50.
[5]Rustia C.carpio & Anacleta
M.encarnacion, Private Publik Speaking, (Yayasan Obor Indonesia: Jakarta,
2005), 3.
[6]
Ibid, 3.
[7] Bahan materi tersebut di dapat dari dosen
pengajar publick Speaking STT Bethany Surabaya
[8] Andi novianto, 20 tips lancer Publick
Speaking di postkan pada 27 maret 2013 : di akses pada 15 April 2015.
http://mediabisnisonline.com/20-tips-lancar-public-speaking
[9]Dasar-dasar publick
speaking di akses pada 15 April 2015. http://www.romelteamedia.com/2014/04/dasar-dasar-public-speaking-tips-pidato.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar