Translate

Senin, 16 Maret 2020

publick speaking



PUBLICK SPEAKING

Dosen Pembimbing        :           Sri Wulan Handayani SE. MA.
Disusun oleh
Nama         :         
Nim           :         212. 113
Semester    :         VI ( Enam )

SURABAYA, April 2015


Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................ 2
BAB I
Pendahuluan………………………………………….…………………………………3
BAB II
Latar Belakang
Sejarah Publick Speaking................................................................................................ 4
Devinisi Pablick Speaking............................................................................................... 4
Pengertian pidato............................................................................................................ 5
Fungsi komunikasi public speaking................................................................................. 5
BAB III
7 teknik dasar public speaking........................................................................................ 6
20 tips public speaking.................................................................................................... 8
Empat metode gaya berpidato....................................................................................... 11
Persiapan public speaking.............................................................................................. 12
BAB IV
Pengalaman pribadi........................................................................................................ 14
Kesan dan pesan............................................................................................................ 14
BAB V
Kesimpulan.................................................................................................................... 15
Daftar pustaka................................................................................................................ 16
Kata Pengantar
            Salah satu komponen yang dapat membantu seseorang dalam meraih sukses adalah kemampuan publick speaking/ berpidato/berbicara di depan publick. Kemampuan berpidato memiliki daya tarik tersendiri bagi pendengar dan memiliki sugesti yang lebih hebat di bandingkan kemampuan menulis. Dalam sejarah bangsa Indonesia sendiri, kita memiliki dua tokoh besar yang mempunyai kemampuan berpidato luar biasa. Mereka adalah bung Karno dan bung Tomo.
            Dengan kemampuannya berpidatonya bung Karno mampu menyihir banyak orang yang melihat secara langsung maupoun yang mendengar pidatonya. Sedangkan bung Tomo terkenal dengan kepandaianya membakar semangat juang arek-arek suroboyo (pemuda-pemudi Surabaya) dalam usahanya melawan tentara NICA yang didukung kuat oleh belanda. Jadi, begitu besar pengaruh dalam berkata-kata mampu menggerakkan masa.
           



BAB I
PENDAHULUAN
            Publik Speaking, seseorang yang menyampaikan dan memberikan informasi dihadapan public secara langsung. Dan seseorang tersebut biasanya memang memiliki kemampuan atau bakat untuk menghidupkan suasana, sehingga menghibur audienc atau penonton yang sedang hadir dalam acara tersebut. Namun public speaking bisa di tekuni dan dilatih dengan teratur untuk mengasah bakat dan kemampuan seseorang supaya merasa percaya diri ketika berbicara di depan public. Namun beberapa kendala biasanya di alami seorang pemula, seperti rasa grogi, gugup, tiba-tiba kehabisan kata-kata saat memandu acara. Hal demikian biasanya sangat wajar karena belum terbiasa dan terlatih. Ada beberapa tekhnik untuk mengatasi rasa demikian. Dan makala ini berisi beberapa teknik dan tips untuk mengatasi rasa gugup dan grogi. Tentu saja dengan adanya latihan secara rutin akan mempermudah seseorang berkata-kata dihadapan publick.


BAB II
Sejarah dan Latar Belakang Publick speaking
I.                   Sejarah Publick Speaking
Sekitar 2.500 tahun yang lalu di Athena kuno, para pemuda diminta untuk memberikan pidato yang efektif sebagai bagian dari tugas mereka sebagai warga negara. Selama waktu itu Socrates (469-398 SM), Plato (427-347 SM), dan Aristoteles (384-322 SM) mengajarkan murid mereka filsafat dan retorika. Retorika menurut Plato adalah “seni memenangkan jiwa oleh wacana.” Demokrasi saat berkembang saat itu semua warga harus mampu berbicara dalam legislatif dan bersaksi di pengadilan. Warga bertemu di Sidang besar di pasar (agora) untuk membahas isu-isu perang dan ekonomi dan politik.  Ditambah dengan lembaga Pengadilan Rakyat oleh Sage, Solon, di 594-593 SM, dimana warga bisa membawa keluhan-keluhan mereka ke pengadilan dan berdebat kasus mereka.  Saat itu, tidak ada pengacara dan karena orang sering menggugat satu sama lain , sehingga penting bagi setiap warga negara untuk memiliki kemampuan komunikasi untuk dirinya dan keluarganya.[1]
II.                Devinisi Publick Speaking
Definisi dari Public Speaking sendiri adalah, seni berbicara di depan umum/publik tentang suatu hal/topik tertentu secara lisan, dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberi penjelasan dan memberikan informasi.[2]
Tujuan dari Public Speaking itu sendiri adalah membujuk orang untuk melakukan sesuatu yang anda anggap benar. Informasi, memberitahukan orang mengenai hal-hal yang tidak mereka ketahui. Menghibur orang, lalu membuat mereka merasa senang, dan merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Stephen E. Lucas menjelaskan bahwa public speaking dapat menghasilkan sesuatu yang berbeda atau membuat perubahan pada dunia dengan cara yang sederhana, yaitu Berbicara.[3] ada tiga tujuan public speaking:to inform, menyampaikan informasi. to persuade, membujuk atau mengajak. to entertain, menghibur. pada praktiknya, public speaking yang efektif memadukan ketiga tujuan tersebut –menyampaikan informasi guna meyakinkan audiens agar mempercayai validitas pesan. dalam penyampaiannya ada selingan humor atau joke untuk hiburan.
III.             Pengertian Pidato
Pidato adalah berbicara di depan public atau orang banyak. Salah satu hal yang menjadi kunci utama dalam komunikasi adalah kita harus memastikan bahwa yang kita ajak bicara memahami apa yang kita katakana atau apa yang kita lakukan (cf. Green, Gerald, 2000). Dalam berpidato diperlukan beberapa kemahiran dasar antara lain : (1) mampu mengungkapkan pikiran secara lisan dengan lancar, (2) menguasai bahasa secara baik dan benar, (3) memiliki kebernian tampil didepan umum.[4]
IV.             fungsi  Komunikasi publick
manusia lebih unggl dari binatang dan berbeda. Karena kemampuannya untuk berkomunikasi melalui pembicaraan yang bermakna. Memang seperti itulah keadaannya . disamping manusia juga memiliki kehendak yang bebas. Kebanyakan dari pembicaraan antar manusia terwujud percakapan, bercereita, bersenda gurau, memberitakan peristiwa yang terjadi, memberikan nasehat. Dalam komunikasi kita sehari-hari, kita melaksanakan sejenis persahabatan dengan orang lain dinamakan hubungan kesepahaman persahabatan, kepentingan bersama.[5]
Sebagai suatu baian dari kelengkapan professional seseorang, berbicara adalah yang paling sering digunakan  terututama oleh seseorang yang menduduki posisi pertanggung jawaban yang besar. Dalam mengajar, berpidato, hukum, politik, dan dibidang media masa dan hiburan, keahlian khusus dalam berbicara merupaka modal yang penting. Telepon, ruang konvensi, dan konfrensi semuanya adalah apa yang dinamakan James H. McBurney dan Ernest J. Warge “pusat-pusat saraf dalam menghasilkan benda, jasa, penerangan, kesenangan.[6]
BAB III
Teknik dan Metode Publik Speaking
I.                   7.  Teknik Dasar Public Speaking[7]
Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya. Public Speaking juga diartikan sebagai "pembicaraan publik" yang maksudnya berbicara di depan orang banyak juga. Banyak orang takut Public Speakingdengan ragam alasan: suka merasa gugup, grogi, merasa tidak bisa, tidak biasa, takut salah ucap, takut "nge-blank", dan sebagainya yang masuk kategori "demam panggung". Berikut ini Teknik Dasar Public Speaking untuk Pemula, meliputi hal-hal terpenting seputar Public Speaking.
Teknik dasar Publik speaking
Ø  Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
Ø  Teknik pernapasan untuk Public Speaking
Ø  Teknik vokal untuk Public Speaking
Ø  Persiapan Public Speaking
Ø  Teknik Membuka Public Speaking
Ø  Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
Ø  Teknik Menutup Public Speaking.

a)      Mengatasi gugup/grogi dalam Public Speaking
Gugup disebabkan dua hal: tidak biasa dan tidak menguasai materi. Agar terbiasa, banyak latihan! Agar menguasai materi, banyak membaca dan berlatih. Dijamin, jika terbiasa dan menguasai materi, Anda tidak akan gugup. Gugup juga sering muncul bagi yang sudah terbiasa dan menguasai materi. Misalnya, sebab ada di antara hadirin yang bikin kita GR atau seseorang yang kita hormati/kagumi. Maka, cara instant mengatasinya adalah TARIK NAPAS dalam-dalam, berulang kali, lalu yakinkan diri: saya yang paling siap tampil karena saya sudah bersiap-siap sejak kemarin!



a)               Teknik Pernapasan Publick Speaking
Berbicara di depan umum jangan sampai "ngos-ngosan", kurang napas, atau tidak mampu mengatur dan mengendalikan pernapasan. Maka, berlatihlah agar bisa bernapas panjang dan mampu mengelolanya. Caranya, antara lain, tiup lilin yang menyala dalam jarak 1 meter, berulang-ulang, minimal 10x; tarik nafas sedalam mungkin (lewat hidung), lalu keluarkan lewat mulut pelan-pelan sambil berdesis "zzz.... zzzz... zzzzz...".

b)              Teknik vokal untuk Public Speaking
Teknik vokal terpenting adalah intonasi yang benar, stressing pada kata/kalimat tertentu yang dianggap penting, pelan saat permulaan dan akhir (volume), mainkan kecepatan berbicara (speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan pula artikulasi (kejelasan kata/kalimat) dan pelafalan kata yang benar (pronounciation). Gunakan suara asli (natural), jangan meniru suara orang lain atau dibuat-buat. "Merdukan" dengan "suara perut" (diafragma). Ini bisa dilatih.

c)      Persiapan Public Speaking
Siapa yang tidak melakukan persiapan, dia sedang mempersiapkan kegagalan. Who doesn't prepare he prepares fail. Maka, bersiaplah dengan mendalami materi, tema, topik, busana, kondisi fisik (biar fit), dan latihan! Practise makes perfect, doesn't it?

d)     Teknik Membuka Public Speaking
Banyak cara membuka pidato, namun yang paling favorit adalahmembukadengan kisah/cerita, humor atau ungkapan lucu, mengutip pepatah/kata mutiara, dan langsung mengemukakan inti materi yang akan disampaikan.

e)      Penyampaian/Penguasa Materi Public Speaking
Takut lupa materi? Takut nge-blank saat tampil di podium? Ini dia pilihan menguasaan materi: menggunakan.membawa catatan sebagai contekan (using notes), menggunakan alat bantu visual seperti infocus (using visual aids as notes), membaca naskah lengkap (reading complete text), dan menghafalnya (memorize). Dua terakhir tidak disarankan untuk digunakan.

f)       Teknik Menutup Public Speaking.
Jika hendak mengakhiri pidato, beri tanda (signal), bahwa Anda akan segera mengakhirinya. Katakan, misalnya, "demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, wasalam...!" Jangan memutar kata-kata lagi, menjadikan pidato semakin lama.


I.                   20 Tips memperdalam kemampuan public speaking[8]
Komunikasi bukanlah apa yang disampaikan, melainkan apa yang diterima.” Pernyataan tersebut bukannya tak berdasar. Sebab komunikasi bisa dibilang berhasil apabila informasi yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara kita. Apalagi saat kita berbicara di depan umum/publik. Dengan jangkauan audience yang lebih luas, Anda perlu mempersiapkan diri di sini.
1.      Jadilah spontan
Jangan menghapal isi pembicaraan anda. Dengan menghapal, maka gaya bicara kita akan terlihat kaku dan kedekatan personal tidak akan terjalin. Apalagi jika kita melupakan suatu kata dalam speech. Niscaya kita akan kelabakan, panik, dan bicara kita jadi kacau.
2. Tulis materi yang ingin disampaikan dalam bentuk poin-poin
Menulis poin-poin yang penting-penting saja, kemudian menjelaskannya secara alami, itulah kunci untuk menciptakan komunikasi yang baik. Dengan demikian, anda tidak melewatkan satu pun ilmu yang ingin disampaikan.
3. Interaksi dengan audience
Penting untuk mendapatkan feedback dari audience supaya komunikasi kita jadi lebih hidup. Makanya, jangan lupa untuk berinteraksi. Dari feedback audience, kita bisa mengukur level humor yang bisa diterima audience.

4. Sisipkan humor
Menurut Anthony Robbins, salah satu motivator dunia, humor adalah pelumas yang dapat membantu penyampaian informasi menjadi lebih lembut.
5. Penguasaan materi melahirkan improvisasi
Sebelum melakukan speech, penting untuk menguasai materi supaya kita bisa melakukan improvisasi. Terutama apabila durasi anda masih panjang, sementara materi anda sudah habis.
6. Time management
Atur waktu yang diberikan pada anda dengan baik. Dengan time management yang sudah diperkirakan sebelumnya, anda bisa lebih mudah menyusun materi dan menepati deadline.
7. Gunakan kekuatan cerita
Jangan meremehkan kekuatan cerita. Pengalaman asli merupakan media yang paling ampuh untuk meyakinkan audience. Apalagi jika disampaikan dengan gaya yang meyakinkan. Mereka akan larut dengan cerita anda.
8. Bangun kredibilitas
Percayalah bahwa kredibilitas pembicara mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar. Ada banyak cara untuk membangun kredibilitas, misalnya dengan gaya yang lugas. Namun cara paling mudah adalah menyiapkan fakta berupa data dan statistik untuk mendukung statement yang kita sampaikan.
9. Mix pesan yang akan disampaikan
Mix materi, humor, cerita dan statistik di atas dalam sebuah informasi yang menarik untuk didengarkan. Di sini, anda bisa membujuk sekaligus menghibur.
10. Berbicara dengan jelas
Seorang pembicara harus terlatih untuk berbicara dengan jelas. Supaya setiap informasi dapat diterima dengan baik. Maka bersyukurlah jika negara kita menggunakan Bahasa Indonesia, di mana penulisan adalah sama dengan pengucapan.


11. Gunakan intonasi yang berbeda
Apabila kita hanya menggunakan 1 intonasi saja selama speech, maka speech kita akan terdengar datar dan boring. Beri ledakan-ledakan bila perlu.
12. Kontak mata
Kontak mata sangat penting dalam membangun suatu komunikasi. Mereka akan merasa spesial. Perhatian mereka tidak sekedar bertepuk sebelah tangan.
13. Gunakan bahasa tubuh
Seringkali seorang speaker tangannya mati ketika di depan publik. Padahal bahasa tubuh mampu memberi penegasan-penegasan pada informasi yang ingin ditekankan. Maka seringlah mengangkat tangan anda tinggi-tinggi di depan cermin untuk menemukan pose yang khas anda banget.
14. Jangan ragu untuk “pause” dan ambil nafas
15. Hindari kata “emm” atau “ehh”
Daripada emm dan ehh, akan lebih baik bila anda menutup mulut dan kemudian mengambil nafas. Setelah itu baru memikirkan apa yang ingin disampaikan selanjutnya.
16. Be Interesting
Posisikan diri anda sejajar. Jangan minder. Anda akan tampak lebih interesting untuk dilihat.
17. Tunjukkan rasa percaya diri Anda
Seperti halnya singa, manusia punya cara untuk menyatakan rasa percaya dirinya. Tersenyum, pegang dagu dan membusungkan dada adalah beberapa sikap yang menunjukkan sikap percaya diri anda.
18. Buang tekanan yang anda rasakan
Rasa gugup mungkin akan menyelimuti perasaan anda saat akan mulai berbicara. Hal tersebut normal. Pembicara yang berpengalaman pun terkadap masih dihinggapi rasa gugup. Cara paling mudah menghadapi rasa gugup tersebut adalah merubah mindset anda. Berpikirlah bahwa anda di sini membawa informasi yang berharga bagi audience anda.
19. Persiapan
Siapkan segala hal yang mendukung speech anda. Mulai dari poin-poin yang paling kecil sekalipun seperti sapu tangan di saku dan air mineral.
20. Jam terbang
Langkah paling akhir untuk menjadi pembicara yang baik adalah terus berlatih. berbicaralah sesering mungkin. Ambil setiap kesempatan yang ada. Sebab seiring intensitas trial & error, anda baru bisa menemukan rumusan yang pas.
II.                Empat Metode Gaya Berpidato[9]
Salah satu hal mendasar tentang public speaking (berbicara di depan publik, terutama pidato)
1)      Memorized. Bebicara tanpa bantuan naskah atau garis besar. Mengandalkan ingatan atau penguasaan materi saat di podium.
2)      Manuscript. Reading Complet Text. Berbicara dengan cara menyiapkan naskah dan membacakannya kata demi kata (membaca naskah pidato).
3)      Extemporaneous. Using Note. Membuat catatan garis besar materi pidato dan menjadikannya sebagai “acuan”, bukan membacarakannya kata demi kata.
4)      Impromptu. Pidato dadakan, spontan, tanpa persiapan dan tanpa bantuan naskah ataupun outline
Kelebihan Masing-Masing Gaya
a.             Memorized — Publik Speaking atau pidato tanpa naskah dan tanpa catatan akan membuat pembicara leluasa memainkan kontak mata (eye contact) dan menyampaikan pesan dalam cara terbaiknya.
b.         Manuscript — Pembicara tidak akan lupa kata-kata yang akan disampaikannya. Materi tersampaikan seperti rencana.
c.          Extemporaneous — Materi pokok tidak akan lupa dan penyampaian (penjelasan) bisa fleksibel, sesuai dengan “sikon” audiens.
d.         Impromptu — Pembicara tidak sempat merasa gugup. Pesan segar sering menjadi yang terbaik.


Kekurangan Masing-Masing Metode
a.       Memorized — Bisa mandeg jika lupa yang mau disampaikan. Butuh waktu untuk mengingatnya.
b.      Manuscript — Sulit melakukan kontak mata dengan audiens –salah satu elemen terpenting dalam public speaking.
c.       Extemporaneous— Pembicaraan bisa melantur, melebar, dan mudah melewatkan info penting.
d.      Impromptu— Bisa tidak pas, tidak tepat
Menyusun naskah Pidato
Secara garis besar naskah pidato dibagi ke dalam tiga bagian:
Introduction. Pembuka. Berisi penarik perhatian, pernyataan pembuka, dan preview poin utama.
Body. Isi naskah/pidato. Poin utama, penjelasan, dan data pendukung/argumentasi.
Conclusion. Kesimpulan. Review poin utama dan sampaikan pernyataan yang
berkesan (Memorable Statement).
Persiapan Publik Speaking
1. Analisis Audiens
Kenali usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kultur, bahasa, agama, kepentingan, dan kebutuhan audiens. Pelajari juga topik apa yang paling menarik buat mereka.

2. Pilih sebuah Penarik Perhatian (Attention-Getter).
Anda bisa menyiapkan joke, humor, kisah (story), statistik, definisi, kutipan, pertanyaan retoris, atau fakta mencengangkan.

3. Buatlah Tesia & Inti Pembicaraan
Tentukan tujuan utama Anda berpidato. Apa yang mesti diketahui audiens. Bagaimana seharusnya mereka merespons pesan Anda. Susun inti pembicaraan. Tahapan apa yang mesti dilalui (diketahui) audiens guna menangkap pesan Anda.

4. Kumpulkan Bahan Pendukung
Definisi, statistik, kutipan, testimoni pakar, cerita, opini publik.

5. Tutup dengan Baik
Simpulkan inti pembicaraan dan tutup dengan pernyataan yang berkesan.

6. Latih Pidato Anda!
Pilih tempat tenang. Lakukan latihan dengan berdiri. Catat durasi pidato Anda. Rekam suara Anda. Do not practice in front of a mirror. Jangan latihan di depan cermin!





     







BAB IV
Pengalaman Pribadi
            Selama mengikuti kelas Hiden Kurikulum dalam bidang Publick speaking yang di bimbing oleh dosen Sri Wulan Handayani SE. MA. Saya mendapatkan banyak ilmu baru. Bagaimana cara berbicara dengan baik dan benar ketika kita sedang berada dihadapan umum. Bagaimana cara mengatasi rasa gugup dan takut. Tentu saja semua materi yang diajarkan beliau sangat bermanfaat buat penulis pribadi.
            Jujur saja, penulis pada mulanya adalah orang yang kurang memiliki rasa percaya diri, minder dan sering gugup dan gemetar ketika harus berdiri di depan umum. Bahkan, ketika pertama kali maju untuk bersaksi menceritakan pengalaman hidup pribadi, penulis tidak bisa menguasai emosi dan mengatur cara bicara dengan baik.
            Namun setelah beberapa kali mengikuti kelas Publick speaking dan mendapatkan tips-tips, metode-metode berbicara di depan publik. Penulis berlatih dan belajar menerapkanya, missal ketika sedang maju dan harus presentasi di depan kelas, perlahan-lahan dapat menguasai rasa gugup tersebut. Latihan yang penulis terapkan di sini adalah sering-sering melakukan pidato sendiri, mencatat dan merekam durasi pidato sehingga penulis dapat mengoreksi dimana letak kekurangan yang perlu diperbaiki. Membaca materi yang akan di presentasikan sehingga ketika maju presentasi, penulis merasa lebih siap. Sebelumnya merasa gugup di depan kelas ketika presentasi adalah takut ketika tidak mampu menjawab pertanyaan dari teman sendiri.
Kesan dan Pesan
            Pengalaman pertama kali masuk kelas public speaking adalah, ketika mendengar teman-teman yang lain bersaksi tentang kehidupan pribadi mereka, dari latar belakang suku, budaya dan bahasa yang berbeda pula penulis akhirnya memahami bahwa, bukan hanya penulis pribadi yang mengalami latar belakang kurang menyenangkan. Teman-teman yang lain pun, mereka juga harus berjuang dengan hidup mereka, bagaimana mereka melalui proses untuk bisa masuk kuliah di STT Bethany ternyata tidak mudah. Dengan mendengar kesaksian dari mereka jujur penulis secara pribadi merasa di kuatkan.


BAB V
KESIMPULAN
            Pada zaman seperti sekarang ini, yang segala sesuatunya serba tekhnologi. Tentu saja manusia pun juga harus terus berkembang dan membuka wawasan mereka! Memiliki perasaan malu ataupun minder hanya akan membuat seseorang tersebut tertinggal dari yang lainya. Malu bertanya kepada orang lain yang lebih menguasai ketika ada hal baru dan kita pribadi kurang mengerti dengan hal tersebut.  Malu mengemukakan pendapat dan menyampaikan ide-ide, yang mungkin bisa saja ide kita tersebut dapat bermanfaat dan berguna bagi sesame. Kita harus bergerak maju  melakukan banyak hal dan berkomunikasi dengan orang-orang baru. Dengan demikian kita akan semakin bertambah ilmu dan wawasan.
            Public speaking atau ilmu berkomunikasi yang mengajarkan cara  berkata-kata  melalui ucapan maupun gaya bahasa tubuh yang baik dan benar, interaksi antara si pembawa pesan dan yang menerima pesan. Baik komunikasi antar individu maupun secara menghadap khalayak ramai, sangat di butuhkan oleh setiap orang. Hal ini sangat bermanfaat untuk menghindari kesalahpahaman, sehingga komunikasi berjalan lancar dan ada perasaan terpuaskan tersendiri, antara pembawa dan penerima pesan ketika apa yang di sampaikan dapat di mengerti dengan baik dan benar.


Daftar Pustaka
Sejarah public speaking, posting December 25, 2013   acssed 16 April 2015, http://www.pelatihanpublicspeaking.net/sejarah-public-speaking.html
Definisi public speaking, posting 16 September 2013 : accssesd 14 April 2015. http://tips-indonesia.com/definisi-public-speaking
Dwiwibawa,  F.Rudi & Riyanto, Theo, siap jadi pemimpin? Latihan dasar kepemimpinan, ,(Kanisius : Yogyakarta, 2012), 50.
C.carpio, Rustia & M.encarnacion , Anacleta. Private Publik Speaking, (Yayasan Obor Indonesia: Jakarta, 2005), 3.
Novianto,Andi. 20 tips lancer Publick Speaking di postkan pada 27 maret 2013 : di akses pada 15 April 2015. http://mediabisnisonline.com/20-tips-lancar-public-speaking
Dasar-dasar publick speaking di akses pada 15 April 2015. http://www.romelteamedia.com/2014/04/dasar-dasar-public-speaking-tips-pidato.html




[1] Sejarah public speaking, posting December 25, 2013   acssed 16 April 2015, http://www.pelatihanpublicspeaking.net/sejarah-public-speaking.html
[2] Definisi public speaking, posting 16 September 2013 : accssesd 14 April 2015. http://tips-indonesia.com/definisi-public-speaking
[3] Ibid.
[4]F.Rudi Dwiwibawa & Theo Riyanto, siap jadi pemimpin? Latihan dasar kepemimpinan, ,(Kanisius : Yogyakarta, 2012), 50.
[5]Rustia C.carpio & Anacleta M.encarnacion, Private Publik Speaking, (Yayasan Obor Indonesia: Jakarta, 2005), 3.
[6] Ibid, 3.
[7] Bahan materi tersebut di dapat dari dosen pengajar publick Speaking STT Bethany Surabaya
[8] Andi novianto, 20 tips lancer Publick Speaking di postkan pada 27 maret 2013 : di akses pada 15 April 2015. http://mediabisnisonline.com/20-tips-lancar-public-speaking
[9]Dasar-dasar publick speaking di akses pada 15 April 2015. http://www.romelteamedia.com/2014/04/dasar-dasar-public-speaking-tips-pidato.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

  BAB 1 PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN   A. Pengertian Pendidikan (secara umum): 1. Apakah arti pendidikan ? Lebih daripada sekedar s...